Gegara Badai Es, Kaca Kokpit Pesawat Ini Retak di Tengah Penerbangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gegara Badai Es, Kaca Kokpit Pesawat Ini Retak di Tengah Penerbangan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 14 Okt 2020 08:11 WIB
Kaca kokpit retak
Foto: Kaca kokpit retak (Alex Lang/Twitter)
Jakarta -

Pernah terbayangkan kaca pesawat yang retak saat penerbangan? Peristiwa ini dialami oleh salah satu maskapai penerbangan asal Amerika Serikat.

Dikutip dari Fox News oleh detikcom, Rabu (14/10/2020), penerbangan maskapai United Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kaca depannya retak. Ternyata, penyebabnya adalah badai es.

Pesawat United Airlines yang kacanya retak itu terbang pada Senin (12/10) dengan tujuan ke Bandara Washington Dulles. Karena kacanya retak dan menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan penerbangan, pesawat itu terpaksa berputar lagi ke tempat awal, yaitu Bandara Internasional Chicago setelah terbang satu jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang penumpang di dalam pesawat, Alex Lang, mengunggah foto kaca kokpit yang retak. Dia mencuitkan keterangan cuaca buruk menjadi alasan kerusakannya.

ADVERTISEMENT



"Penerbangan UA349 benar-benar harus mendarat darurat karena kami terbang melalui badai es. Dan itu merusak seluruh kaca depan... #united 3news 3emergencyland," begitulah tweet tersebut.

Maskapai United Airlines pun mengkonfirmasi insiden tersebut dalam sebuah pernyataan. Untungnya, penerbangan bisa mendarat dengan selamat di bandara asal.

"Ya, kami dapat mengkonfirmasi penerbangan 349 United dari Chicago ke Washington Dulles kembali ke Bandara Internasional Chicago O'Hare karena cuaca buruk. Penerbangan mendarat dengan selamat dan penumpang akan melanjutkan (perjalanan) ke tujuan akhir dengan pesawat yang baru.

Ternyata maskapai penerbangan Amerika lainnya, American Airlines, pun pernah mengalami kaca kokpit yang retak saat ingin mendarat di bandara tujuan sekitar 60 mil. Beruntung 45 penumpang di dalam pesawat itu tak mengalami cedera apapun. Begitu pula dengan penerbangan Air Canada yang sedang berada di atas ketinggian 38.000 kaki.




(elk/fem)

Hide Ads