Gunung Kilimanjaro Kebakaran, Ratusan Relawan Coba Padamkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung Kilimanjaro Kebakaran, Ratusan Relawan Coba Padamkan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 13 Okt 2020 23:06 WIB
Gunung Kilimanjaro kebakaran
Foto: Gunung Kilimanjaro kebakaran (CNN)
Dar es Salaam -

Kebakaran hutan melanda lereng Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Ratusan orang relawan dan pemadam kebakaran kini sedang mencoba padamkan api di gunung itu.

Ratusan relawan yang terdiri dari penduduk Tanzania, para siswa sekolah dan juga petugas pemadam kebakaran sedang bahu membahu guna memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di lereng Gunung Kilimanjaro.

Mereka berjibaku untuk melawan api yang melalap hutan kawasan gunung tertinggi di benua Afrika tersebut sejak Minggu (11/10) kemarin. Angin besar yang bertiup di kawasan ini membuat kebakaran makin besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebakaran masih terus terjadi. Petugas pemadam kebakaran dari TANAPA (Taman Nasional), serta institusi pemerintah pusat dan lokal sedang berjuang untuk memadamkan kebakaran tersebut," kata Pascal Shelutete, petugas TANAPA seperti dikutip detikTravel dari CNN, Selasa (13/10/2020).

Sampai saat ini, belum ada laporan soal jatuhnya korban akibat kebakaran hutan Gunung Klilimanjaro tersebut. Laporan kerusakan properti berupa rumah milik warga sejauh ini juga belum ada.

ADVERTISEMENT

Kebakaran hutan di Gunung Kilimanjaro ini berawal dari kawasan Whona, pos peristirahatan para pendaki yang menggunakan jalur Mandara dan Horombo untuk menuju ke puncak Kilimanjaro. Belum diketahui pasti apa yang jadi penyebab kebakaran tersebut.

"Apinya sangat besar dan mereka sedang berjuang untuk memadamkannya," imbuh Alex Kisingo, Kepala Deputi College of African Wildlife Management, yang lokasinya tak jauh dari Gunung Kilimanjaro.

7 gunung tertinggi di dunia, everest, elbrus, aconcagua, puncak jaya, vinson massif, denali, dan kilimanjaroGunung Kilimanjaro sebelum kebakaran Foto: CNN

Kampus tempat Alex bekerja pun menerjunkan kurang lebih 264 orang relawan yang terdiri dari mahasiswa dan staff kampus, guna membantu mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan itu.

Salah seorang saksi mata, warga setempat bernama Dionis Nyato mengatakan api mulai terlihat di kaki gunung pada Minggu (11/10) petang. Api kemudian mulai menyebar ketika angin kencang mulai bertiup di hari yang sama. Namun sekarang cuaca di Gunung Kilimanjaro sudah mulai membaik.

"Sejak Senin pagi, cuaca sudah mulai tenang. Jika situasi tetap seperti ini, kebakaran ini cepat selesai. Ini adalah perang bagi kami," pungkas Alex.




(wsw/ddn)

Hide Ads