Citilink dan Badan Narkotika Nasional (BNN) sepakat memerangi narkotika dalam penerbangan. Hal itu diwujudkan melalui penandatangan perjanjian kerja sama.
Perjanjian kerja sama di bidang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) itu ditandatangani oleh Direktur Operasi Citilink Erlangga Sakti dan Deputi Bidang Pencegahan BNN Anjan Pramuka Putra.
Kegiatan itu juga disaksikan oleh Jajaran Direksi Citilink dan Kepala BNN di Pintu 7 Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Kamis (15/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara itu hadir pula Kepala BNN Heru Winarko dan Direktur Utama Citilink Juliandra. Keduanya menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan kelanjutan komitmen Citilink dan BNN dalam pemberantasan narkotika sejak 2017.
"Saya mengapresiasi Citilink atas kerja sama sejak 3 tahun lalu yang kami bangun. Citilink sebagai perusahaan BUMN telah melaksanakan Inpres Nomor 2 untuk P4GN yaitu pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika," kata Heru.
![]() |
Dalam kerja sama itu Heru menjelaskan bahwa kedua pihak tak hanya berkomitmen untuk penerbangan yang aman (safety flight) tetapi juga untuk meningkatkan capacity building. Salah satunya diwujudkan dalam pemasangan livery atau logo khusus di badan pesawat Citilink.
"Pemasangan livery pada armada A320 bertema Say No to Drugs, Say Yes to Travel, Stop Narkoba. Pesawat ini hari ini mengangkut penumpang tujuan Silangit,"kata Direktur Utama Citilink Juliandra.
Pesawat itu telah ditempeli logo kampanye dan logo BNN sejak 24 September 2020 dan telah terbang ke beberapa kota.
"Mudah-mudahan menggerakkan masyarakat di daerah yang didatangi pesawat berlogo kami,"kata dia.
Sebelumnya, berbagai program pemberantasan narkotika sudah dijalankan melalui duet Citilink-BNN. Di antaranya adalah pengiriman alat operasional BNN, tahanan narkotika, barang bukti hasil tindak pidana narkotika.
Baca juga: Dunia Penerbangan Baru Bisa Pulih Tahun 2023 |
Selain itu dilakukan sinergi dalam melakukan tes urine kepada seluruh pegawai secara berkala. Kemudian dijalankan pula program edukasi kepada penumpang melalui pengumuman di dalam penerbangan Citilink, dan pelaksanaan seminar dan webinar tentang pencegahan peredaran narkotika di Indonesia.
Citilink tidak memberikan toleransi kepada pegawai yang bertindak tidak profesional, termasuk menyalahgunakan narkotika dan obat-obatan terlarang. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga pelayanan dan kenyamanan penumpang.
Tonton video 'Bisnis Kargo Citilink Alami Lonjakan Selama Pandemi COVID-19':
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!