Longgarkan Lockdown, Kuba Buka WIsata untuk Turis Asing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Longgarkan Lockdown, Kuba Buka WIsata untuk Turis Asing

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 16 Okt 2020 19:30 WIB
Kuba dan Christopher Columbus
Foto: (Tanveer Badal/BBC Travel)
Havana -

Kuba melonggarkan pembatasan virus Corona awal pekan ini. Toko dan kantor pemerintahan dibuka kembali, wisata domestik dan internasional juga kembali beroperasi.

Pelonggaran pembatasan COVID-19 itu disertai dengan kewajiban seluruh lapisan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya, memakai masker dan menjaga jarak sosial.

Wilayah Pantai Varadero yang menjadi salah satu destinasi wisata populer akan dibuka untuk orang asing mulai Kamis (15/10). Syaratnya, turis asing itu wajib melewati tes swab dan pemantauan epidemiologis saat berada di pulau itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan itu terjadi setelah para pejabat mengakui perlunya mengaktifkan kembali ekonomi dan sanksi baru-baru ini yang diberlakukan AS ketika Presiden Donald Trump mencari suara dari anti-Castro Kuba-Amerika menjelang pemilihan umum.

Pulau berpenduduk lebih dari 11 juta orang telah melaporkan sekitar 6.000 kasus virus Corona dan lebih dari 120 kematian akibat COVID-19 sejak Maret. Selama lockdown, pemerintah Kuba bertindak cepat mengidentifikasi dan mengisolasi kasus, serta melakukan kunjungan dari rumah ke rumah.

ADVERTISEMENT

Maria Isabel Batista, seorang perajin berusia 58 tahun di Kuba, mengatakan bahwa meskipun sulit untuk tinggal di rumah, orang harus tetap waspada terhadap virus tersebut.

"Keamanan kami bergantung pada kami," kata Isabela seperti dikutip AP.

Pandemi COVID-19 bisa dikendalikan di sebagian besar provinsi Kuba. Tapi, beberapa pembatasan masih diberlakukan di Havana, kota berpenduduk 2 juta orang yang mengalami wabah pada Agustus. Sekolah di ibu kota diperkirakan tidak akan dibuka kembali hingga awal November, sementara kelas-kelas di tempat lain di pulau itu dibuka kembali bulan lalu.

Pandemi telah membekukan industri pariwisata senilai USD 3 miliar di Kuba sejak Maret, saat kasus virus korona pertama dilaporkan. Pertanian, transportasi, dan pengiriman uang juga terpukul, meskipun angkutan umum kembali beroperasi Senin dengan kapasitas terbatas. Secara keseluruhan, produk domestik bruto Kuba diperkirakan turun lebih dari 8 persen.

Otoritas kesehatan Kuba mengatakan mereka akan memantau dengan cermat penyebaran virus Corona dan menangani setiap wabah yang terjadi. Pemerintah Kuba tidak akan memberlakukan lockdown lagi.

Pelonggaran pembatasan itu bersamaan dengan kebijakan Panama membuka penerbangan untuk kali pertama sejak Maret. Saat itu, Panama juga membuka kembali hotel dan kasino.

Bandara Panama Tocumen adalah salah satu hub terpenting Amerika Latin dan hanya mengoperasikan penerbangan kemanusiaan sejak April dan hanya menerima penerbangan lanjutan bulan lalu. Negara ini juga membuka kembali teater, museum, dan tempat wisata lainnya, tetapi dengan kapasitas terbatas. Universitas dan sekolah tetap ditutup.

Panama, negara berpenduduk 3,9 juta orang, telah melaporkan lebih dari 120.000 kasus virus Corona dan lebih dari 2.490 kematian.




(fem/sym)

Hide Ads