Paris kembali memberlakukan aturan jam malam untuk menekan angka penularan Corona. Kota itu pun terlihat bagai kota mati.
Dilansir dari Associated Press, Selasa (20/10/2020) ibu kota Prancis itu mulai memberlakukan jam malam pada Sabtu (17/10/2020). Kegiatan warganya dibatasi sampai pukul 9 malam. Aturan itu akan diberlakukan sekitar 4 minggu.
Aturan ini diumumkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Tujuannya untuk mengurangi infeksi virus Corona yang jumlahnya mencapai 3.000 kasus baru per harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, keputusan memberlakukan jam malam ini perlu diambil sebelum terjadi over kapasitas di rumah sakit dan tenaga medis tak mampu menangani pasien.
![]() |
Di Prancis, hampir 20 juta orang terdampak jam malam ini. Akibatnya jalanan terlihat amat sepi dan Paris pun tampak bak kota mati.
Jam malam sendiri berlaku sampai pukul 6 pagi. Sebanyak 12.000 personel polisi tambahan dikerahkan untuk menegakkan aturan tersebut.
Sementara itu, pemilik restoran dan bar tampak kesal dengan kebijakan itu. Soalnya, lockdown berbulan-bulan yang terjadi di Prancis telah membuat usaha mereka hancur.
"Saya berhak mempertanyakan pendekatan yang diambil pemerintah. Saya pikir ini adalah bencana untuk industri," kata pemilik bistro Xavier Denamur.
Ia menyarankan agar jam malam tidak dimulai sebelum pukul 11 malam. "Setidaknya itu tidak akan menghancurkan kami. Tidak ada bukti bahwa perbedaan beberapa jam ini akan berdampak pada penyebaran virus," ungkapnya.
Selain restoran dan bar yang terkena dampak kebijakan jam malam, tempat hiburan lain seperti bioskop hingga ikon Prancis, Menara Eiffel juga terimbas. Sampai saat ini para pelaku usaha masih memutar otak untuk mengatasi kerugian yang mereka alami.
Prancis merupakan negara yang memiliki tingkat kematian tertinggi karena Corona di Eropa. Jumlah korban meninggal telah mencapai 33.000 jiwa.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol