Siapa bilang wisatawan tak bisa liburan ke Korea Utara? Sekarang paket tur liburan Korea Selatan dan Korea Utara kembali dibuka.
Kabar gembira nih untuk wisatawan yang ingin tahu tentang Korea Utara, mulai bulan depan sudah dapat menginjakkan kaki kembali di sana. Sebuah program tur di desa perbatasan negara Korea Selatan dan Utara yakni Panmunjom akan dibuka.
Diwartakan Yonhap News, desa wisata ini sempat ditutup selama hampir setahun. Hal ini dilakukan lantaran ditemukan kasus demam babi Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Unifikasi Korea mengatakan, mereka memutuskan membuka kembali tur ini karena belum menerima laporan baru mengenai penyakit hewan di sana.
Akan tetapi pemerintah lokal berencana untuk melakukan berbagai langkah pencegahan untuk meminimalisir penularan penyakit di daerah lainnya. Salah satunya mendisinfeksi kendaraan dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Baca juga: Sekilas Tentang Hotel di Korea Utara |
Tur ini dijadwalkan akan resmi dibuka untuk umum pada 6 November 2020. Sementara itu tur ke Area Keamanan Bersama (JSA) dan situs lain di Zona Demiliterisasi (DMZ) bakal dimulai pada 4 November 2020.
"Kami berencana untuk memulai tur dalam kelompok-kelompok kecil untuk memastikan keamanan para pengunjung sesuai dengan situasi demam babi Afrika dan tindakan melawan COVID-19.
Kami akan mengawasi situasi dan secara bertahap meningkatkan jumlah dan ukuran tur," kata kementerian dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Kementerian Unifikasi juga akan melonggarkan aturan bagi wisatawan, salah satunya memperpanjang periode pendaftaran dan mengizinkan individu atau keluarga mendaftar. Tahun lalu, tur ini hanya mengizinkan kelompok yang terdiri atas 30-40 peserta.
"Program tur baru akan menjadi fondasi dalam mencapai demiliterisasi Panmunjom dan gerakan bebas seperti yang disepakati dalam Deklarasi Panmunjom 2018 dan perjanjian militer," kata kementerian.
Keputusan ini diambil berdasarkan dua perjanjian antara Korea Utara dan Korea Selatan yang ditandatangani Presiden Monn Jae-in. Kementerian melaporkan tidak ditemukan kasus demam babi Afrika sejak Juni di sana kendati baru-baru ini kasus ditemukan di Hwacheon.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum