Taman Nara Jepang Kini Punya Kantong Ramah Rusa, Seperti Apa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Taman Nara Jepang Kini Punya Kantong Ramah Rusa, Seperti Apa?

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Sabtu, 24 Okt 2020 12:50 WIB
rusa
Foto: Taman Nara Jepang (Feni Novida Saragih/d'Traveler)
Jakarta -

Rusa liar di Taman Nara sudah menjadi sebuah objek wisata utama di Jepang bagian barat. Turis-turis berdatangan untuk berinteraksi langsung dengan rusa yang menggemaskan.

Namun, kedatangan turis menyebabkan pula terkumpulnya sampah-sampah yang berserakan. Sehingga terkadang kantong plastik yang dibawa pengunjung dikonsumsi oleh rusa!

Dikutip dari Japan Times, sebuah perusahaan lokal kini berhasil mengembangkan kantong kertas yang bisa dimakan oleh rusa. Terbuat dari dedak beras, tentu risiko kesehatan yang ditimbulkan lebih sedikit dibandingkan dengan plastik yang biasa dibawa pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membuat kertas dengan memikirkan rusa," kata presiden salah satu pengembang bernama Naraism, Hidetoshi Matsukawa.

"Pariwisata di Nara didukung oleh rusa dan kami akan melindungi mereka, serta mempromosikan tas sebagai brand untuk perekonomian Nara," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, kantong plastik yang dibuang oleh pengunjung berbahaya bagi rusa yang tinggal di dalam maupun di sekitar taman yang luas. Tahun lalu, ditemukan banyak tumpukan sampah di perut rusa yang telah mati.

Ada lebih dari 1.000 rusa berkeliaran di taman. Pengunjung diizinkan memberi makan mereka dengan biskuit bebas gula dan biskuit rusa atau 'shika sembei'.

Kerupuk beras dijual di toko-toko terdekat dan tidak menggunakan pembungkus plastik. Tapi, banyak pengunjung yang ternyata memberi rusa makanan dari luar taman.

Nah, kantong ramah rusa yang terbuat dari dedak padi dan bubur kertas yang didaur ulang dari kemasan susu akan aman jika rusa makan. Kertas itu mudah larut dalam air bahkan kurang tahan lama jika dibandingkan kertas biasa, menurut perusahaan yang berbasis di kota Tawaramoto, Prefektur Nara.

"Karena kertas baru dirancang seaman mungkin untuk rusa, pengembangan produk melibatkan beberapa masalah, seperti berurusan dengan permukaan kertas yang tidak dilapisi bubuk yang menyebabkan mesin cetak tersumbat," kata Matsukawa.

Sebuah lembaga keuangan koperasi yang juga berbasis di kota, Nara Chuo Bank membeli sebanyak 3.000 kantong ramah rusa untuk mendukung upaya perusahaan lokal. Bank telah memberikan kantong tersebut kepada kliennya untuk membantu mereka membawa dokumen.




(elk/ddn)

Hide Ads