Sebagai platform pemesanan akomodasi online, Agoda juga tak luput dari dampak pandemi COVID-19. Mereka harus merumahkan 1.500 karyawan demi mempertahankan bisnis.
Country Director Agoda untuk Indonesia, Gede Gunawan menjelaskan kondisi terkini bisnis Agoda. Melalui zoom meeting yang dilaksanakan Selasa (27/10/2020), Gunawan menyampaikan bahwa perusahaan global itu telah melakukan PHK pada ribuan karyawan di masa sulit seperti saat ini.
"Sama dengan perusahaan-perusahaan yang lain, Agoda pun terdampak sehingga di bulan Juni kemarin, Agoda secara global juga melakukan PHK sebanyak 1.500 orang dan termasuk di kantor Indonesia," kata Country Director Agoda untuk Indonesia Gede Gunawan dalam webinar, Selasa (27/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan PHK, Agoda menjalankan roda bisnis bersama dengan 4.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri, mereka mempekerjakan 45 karyawan yang terbagi di Kantor Jakarta dan Bali.
Dengan jumlah ini, Gunawan mengklaim bahwa Agoda dapat lebih fokus bekerja dan melayani customer.
"Tetapi dengan PHK itu, kami semakin kuat di pasar global sehingga kami bisa fokus menciptakan hal-hal yang penting untuk customer kami," imbuhnya.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah meluncurkan program Easy Cancel, di mana customer dapat membatalkan pemesanan kapanpun sebelum 24 jam dari jadwal pemesanan. Kemudian Agoda juga meluncurkan program GoLocal dan GoLocal Tonight untuk mendukung pariwisata domestik.
Selain itu, Agoda juga menerapkan HyginePlus pada akomodasi yang bekerja sama dengan mereka. Tujuannya untuk memberikan kepastian kebersihan dan keamanan customer ketika menginap di masa pandemi COVID-19.
Dengan langkah tersebut, Gunawan mengklaim bahwa customer Agoda menjadi tetap antusias. Ia juga memprediksi bahwa bisnis Agoda akan tetap terjaga karena pasar domestik Indonesia memiliki animo tinggi untuk bepergian.
"Pelanggan kita masih tetap dan dari survei yang kita lakukan, pelanggan tetap setia melakukan bookingan. Malahan jumlahnya lebih besar sekarang karena Agoda memberikan yang konsumen inginkan," ujarnya.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum