Nginep Tanpa Karantina, Tapi Harus Sultan, Bayarnya Rp 7,2 Miliar

Resor ini tawarkan protokol kesehatan terbaik, termasuk jaga jarak dan sebagainya. Namun, hanya traveler berkantong tebal alias sultan yang bisa menikmatinya.

Mengutip pemberitaan CNN, Selasa (3/11/2020) adalah resor dari negara kepulauan Pasifik, Fiji yang menawarkannya. Pemerintah setempat telah mengumumkan bahwa perbatasannya akan ditutup untuk pesawat komersial hingga setidaknya Maret 2021.

Nah poinnya di sini, para pelancong berkantong tebal dapat menghindari aturan ini. Kamu bisa mendaftar travel bubble khusus dan akhirnya bisa menikmati kemewahan resor.

Laucala Private Island Resort telah bermitra dengan Fiji Airways. Maskapai penerbangan nasional negara itu berencana membuat perjalanan khusus.

Sebanyak 20 tamu dapat terbang dengan jet pribadi Fiji Airways dari Los Angeles ke Nadi, bandara utama Fiji. Dari sana, mereka akan dipindahkan ke Laucala, ada resor pulau pribadi.

Laucala Private Island Resort (Foto: CNN)

Beberapa pelancong yang diizinkan masuk ke Fiji saat ini dikenai karantina wajib 14 hari. Tapi karena keterpencilan Laucala, Departemen Kesehatan telah mengizinkan program untuk terus berjalan tanpa tamu harus diisolasi selama dua minggu.

Namun, traveler harus melalui tiga tes COVID-19 dengan hasil negatif, sekali di dua minggu sebelum bepergian, sekali di 72 jam sebelum boarding dan sekali saat tiba di Fiji.

Selain transportasi dan hotel, para turis dapat memanfaatkan Private Suite di Bandara Internasional Los Angeles. Lounge mewah ini biasa digunakan oleh selebriti dan anggota keluarga kerajaan sebelum berangkat dari Bandara LAX.

Para tamu juga dapat menggunakan lounge pribadi Fiji Airways di Nadi.

Biaya? Anda harus merogoh kocek hingga USD 490.000 atau sekitar Rp 7,2 miliar yang mencakup jet pribadi, tujuh malam menginap, aktivitas di pulau, makanan dan minuman dan transfer bandara Fiji hingga 20 orang.

Selanjutnya: Cara Fiji Menggaet Turis