Umroh kembali disediakan bagi seluruh muslim di seluruh dunia setelah sebelumnya ditutup akibat pandemi COVID-19. Ibadah umroh 2020 dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dan tes swab untuk semua jamaah.
"Jika ada kelebihan rezeki tidak usah ragu untuk melaksanakan umroh. Berpikir positif saja dengan menyerahkan sepenuhnya pada Allah SWT. Tentunya kita jangan slebor dan menerapkan semua protokol kesehatan," kata Menurut Direktur MQ Travel Rinnu Hidayati.
Jamaah wajib melakukan protokol kesehatan dengan disiplin tanpa kecuali, berikut swab test untuk mendeteksi COVID-19. Disiplin menentukan keselamatan dan kesehatan diri sendiri serta orang lain selama umroh 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi yang hendak melaksanakan umroh 2020, berikut 5 hal yang wajib diperhatikan:
1. Ikuti semua protokol kesehatan
Menurut Rinnu, masker dan hand sanitizer tidak pernah absen dalam rangkaian umroh 2020. Selama di pesawat, jamaah tidak boleh melepas masker dan wajib sering mencuci tangan.
Kepatuhan pada protokol memungkinkan semua jamaah bisa melaksanakan umroh 2020 dengan baik. Kesehatan jamaah juga terjaga mulai berangkat hingga kembali ke Indonesia.
2. Bagaimana jika swab test menunjukkan hasil positif selama di Saudi?
Pemerintah Saudi menerapkan kewajiban beberapa kali swab test pada jamaah yang tersedia gratis. Jika swab test menunjukkan hasil positif jamaah wajib dikarantina dan tidak boleh melakukan rangkaian umroh 2020.
Umroh 2020 baru bisa dilanjutkan kembali saat swab test menunjukkan hasil negatif. Dengan mekanisme ini, ada kemungkinan jamaah dengan hasil swab test positif selama di Saudi melakukan reschedule jadwal pulang.
3. Bagaimana jika swab test menunjukkan hasil positif selama di Indonesia?
Kemungkinan hasil swab test positif patut menjadi perhatian jamaah umroh 2020 selama di Indonesia. Dengan kemungkinan tersebut, calon jamaah bisa menanyakannya pada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).
"Tiap travel mekanismenya beda ya, ada yang refund berapa persen dan cara lainnya. Calon jamaah wajib menanyakan hal ini pada agen travel," kata Rinnu.
Baca juga: Niat Umroh 2020? Siapkan Anggaran Rp 30 Juta |
4. Jangan memalsukan hasil PCR
Rinnu mengatakan, hingga sekarang dia memang belum menjumpai jamaah umroh 2020 yang memalsukan hasil swab test. Namun Rinnu mewanti-wanti supaya jamaah jangan sampai melakukannya.
"Kita niatnya ingin berbuat baik maka jalannya juga harus baik. Saya memang belum lihat ada yang memalsukan hasil PCR namun jangan sampai dilakukan," kata Rinnu.
5. Waspada harga
Pemerintah Saudi saat ini hanya menyediakan hotel bintang lima bagi jamaah umroh 2020. Aturan ini mempengaruhi total biaya umroh 2020 yang harus dibayar jamaah.
Menurut Rinnu dengan aturan tersebut maka besaran biaya umroh berkisar Rp 29-30 juta. Calon jamaah patut curiga jika ada yang memasang harga terlalu rendah hingga kurang dari Rp 25 juta.
(row/erd)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol