Yunani, negeri yang terkenal dengan mitologi dewa-dewi kembali lockdown. Tentu saja faktornya adalah peningkatan jumlah kasus Corona yang kembali melanda Eropa.
Selain Italia dan Prancis, seperti dilansir dari Reuters, Yunani mengumumkan untuk lockdown nasional selama 3 minggu. Lockdown dimulai pada hari Sabtu (7/11/2020). Negara Eropa lainnya, Denmark juga memberlakukan pengetatan setelah munculnya kasus baru. Otoritas Denmark melaporkan penularan kasus juga terjadi dari mamalia kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lockdown itu harus dilakukan Yunani setelah mereka melaporkan adanya 10.000 kasus baru dalam 5 hari. Pengumuman lockdown disampaikan PM Yunani Kyriakos Mitsotakis.
"Saya telah memilih untuk mengambil tindakan drastis lebih cepat daripada nanti," ujar Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.
Seluruh bisnis ritel akan tutup, kecuali supermarket dan apotek. Warga sipil yang ingin keluar rumah harus memiliki surat keterangan izin dari pemerintah. Sekolah dasar akan tetap dibuka, tapi SMP harus tutup.
Kasus peningkatan kasus ini terjadi sejak awal Oktober. Pemerintah sudah berusaha untuk melakukan pembatasan namun hingga akhir bulan peningkatan kasus infeksi tetap terjadi.
![]() |
Yunani mencatat 2.646 kasus positif pada Rabu waktu setempat, penghitungan harian tertinggi sejak kasus pertama muncul. Total kasus Corona di Yunani sebanyak 46.892. Sebanyak 673 orang telah meninggal dunia akibat Corona.
Sebenarnya kasus yang dilaporkan Yunani lebih sedikit dari pada kebanyakan negara di Eropa. Ini juga dipengaruhi dari lockdown nasional yang diberlakukan pada bulan Mei.
Untuk itu, Yunani kembali melakukan langkah lockdown yang ekstrem. Diperkirakan ekonomi Yunani akan menyusut 8,2 persen tahun ini.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!