Bandara terbesar di Jepang membuka fasilitas pengujian virus Corona untuk pelancong. Langkah ini dilakukan dalam rangka dibukanya kembali perjalanan internasional.
Dikutip dari Reuters oleh detikcom, Sabtu (7/11/2020) Pusat PCR di Bandara Internasional Narita diberikan kepada para pelancong yang ingin bepergian keluar negeri dan membutuhkan hasil tes ketika tiba di tempat tujuan.
Jumat lalu, Jepang telah melonggarkan perbatasan untuk sembilan negara, di antaranya, Thailand, Singapura, Taiwan, Selandia Baru, Brunei, Vietnam, China, Korea Selatan dan Australia. Namun biarpun begitu masyarakat diimbau tak melakukan perjalanan jika tak dalam keadaan mendesak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laboratorium pengujian dijalankan oleh Nippon Medical School Fondation. Ini merupakan fasilitas uji COVID-19 pertama yang diberikan oleh bandara di Jepang.
Hasil tes bisa keluar dalam jangka waktu enam jam. Namun ke depannya diharapkan hasil bisa keluar lebih cepat menjadi dua jam saat akhir bulan November.
Tes ini tidak ditanggung oleh asuransi. Biaya yang harus dikeluarkan oleh pelancong mencapai 46.500 yen atau sekitar Rp 6,5 juta.
Jepang telah melakukan pembatasan perjalanan secara ketat dengan larangan masuk yang efektif untuk wisatawan dan pemegang visa untuk lebih dari 150 negara. Namun pelonggaran secara bertahap dilakukan mulai September 2020.
Bandara Narita merupakan salah satu dari dua hub internasional yang melayani wilayah Tokyo Raya. Wisatawan yang tiba di Jepang harus menjalani tes virus Corona, dengan tiga bandara internasional yang memiliki kapasitas sekitar 10.000 orang dalam sehari.
Hingga kini, Jepang memiliki 105.000 kasus Corona dengan 1.806 kematian. Jepang telah berhasil mengatasi pandemi lebih baik dibandingkan banyak negara-negara dengan perekonomian yang besar.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!