Imbas Pandemi, Pilot Etihad Airways Kena PHK Massal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Imbas Pandemi, Pilot Etihad Airways Kena PHK Massal

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 10 Nov 2020 14:03 WIB
Airbus A380 Etihad Airways
Foto: Etihad Airways
Abu Dhabi -

Pandemi Corona yang belum juga pulih membuat Etihad Airways akan memberlakukan PHK untuk sebagian pilot. Pemesanan penerbangan tak kunjung pulih dan menyebabkan kerugian.

Dikutip dari Reuters oleh detikcom, Selasa (10/11/2020), Etihad Airways di Abu Dhabi telah memperingatkan pilot tentang pemberhentian yang diberlakukan minggu ini. Pemberitahuan tersebut diberikan melalui sepucuk surat melalui email dari maskapai Etihad kepada para pilot.

"Kenyataan yang sulit, terlepas dari semua harapan, industri kami tidak pulih cukup cepat dan kami akan terus menjadi maskapai penerbangan yang jauh lebih kecil untuk beberapa waktu," tulis pemberitahuan tersebut yang dilihat Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan semua faktor ini, menjadi jelas bahwa kami tidak punya pilihan selain mengurangi tenaga kerja kami," tambahnya.

Menurut situs web Etihad, maskapai ini mempekerjakan hampir 2.000 pilot pada bulan Februari. Ratusan staf termasuk beberapa pilot pun telah diberhentikan kala itu.

ADVERTISEMENT


Nantinya, pilot yang diberhentikan akan diberitahu dalam 24 jam. Perusahaan tak mengatakan berapa banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan. Dalam email, juga dikatakan bahwa berbagai tindakan telah dicoba namun ternyata tidak berhasil membuat maskapai penerbangan tersebut tetap bertahan.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), sebagai perwakilan sebagian besar maskapai penerbangan dunia secara konsisten mengatakan bahwa lalu lintas udara gagal pulih dari waktu yang diharapkan.

Apalagi, gelombang Corona kedua dan lockdown di Eropa dan juga di tempat lainnya menyebabkan ketidakpastian yang lebih lanjut untuk industri penerbangan.

Aturan perbatasan yang tidak konsisten akan menghambat pemulihan maskapai seperti Etihad, sehingga akan sulit untuk merencanakan penerbangan ke depan.




(elk/ddn)

Hide Ads