Di Era New Normal, Traveler Muslim Prioritaskan Keamanan dan Kesehatan

Bicara wisatawan muslim, tak selalu identik dengan destinasi wisata religi. Di masa pandemi, keamanan dan kesehatan jadi prioritas bagi wisatawan Muslim.

Hal itu diungkapkan dalam survei terbaru antara Pear Anderson dan WEGO, seperti tertulis dalam siaran persnya yang diterima detikTravel, Selasa (10/11/2020).

"Bagi responden muslim Indonesia, keamanan menjadi faktor utama dalam menentukan tujuan wisata, di mana 100% responden menyatakan faktor tersebut penting," bunyi siaran persnya.

Terkait faktor keamanan di destinasi tujuan, seluruh responden setuju bahwa itu jadi hal terpenting. Kemudian, kebersihan juga masuk prioritas kedua.

"Hal lain yang dianggap penting adalah faktor kebersihan (99,5%) dan kesepadanan nilai dengan harga atau value for money (98,4%)," lanjut keterangannya.

Faktor ketersediaan toilet dengan air menempati urutan ke-4 (95,3%), disusul dengan faktor ketersediaan makanan halal dan faktor ramah Muslim di suatu destinasi.

Ketersediaan makanan halal dan fasilitas ramah Muslim diketahui tidak selalu jadi faktor penentu dalam memilih destinasi. Namun, wisatawan Muslim tetap menganggap faktor tersebut penting.

"Ketersediaan makanan halal lebih penting untuk kelompok usia 18-24 serta 45-54 tahun, tetapi kurang penting bagi kelompok usia lainnya," jelas hasil survei.

Yang tak kalah penting, nyatanya mayoritas traveler Muslim asal Indonesia tidak menjadikan negara mayoritas Muslim sebagai pilihannya.

"55,8% responden Muslim Indonesia tidak memiliki preferensi untuk berwisata ke negara mayoritas Muslim," bunyi surveinya.

Pada dasarnya, wisatawan Muslim sama dengan wisatawan lainnya di dunia. Mereka ingin mengenal budaya baru, memperluas pertemanan, dan melihat sisi lain dunia yang berbeda dengan tempat asalnya. Hanya dalam melakukan perjalanan, terdapat sejumlah kewajiban yang harus selalu dijalankan.

Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia

Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia