Spesies Lutung Ini Baru Ditemukan, Eh Sudah Terancam Punah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Spesies Lutung Ini Baru Ditemukan, Eh Sudah Terancam Punah

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 13 Nov 2020 06:41 WIB
Lutung Popa Myanmar
Lutung Popa Myanmar, spesies primata baru yang terancam punah (Foto: CNN)
Naypyidaw -

Para ilmuwan telah menemukan spesies primata baru di hutan Myanmar. Mirisnya spesies itu sudah terancam punah.

Diberitakan CNN, primata yang ditemukan dinamai lutung popa. Adalah sejenis monyet dengan ekor panjang, ada lingkaran di area mata, dan memiliki jambul bulu di atas kepalanya.

Menurut rilis berita oleh Museum Sejarah Alam London, spesies itu cuma tinggal 200 hingga 260 ekor tersisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim peneliti menamainya lutung popa karena ditemukan di gunung berapi suci, Gunung Popa. Para ilmuwan mengklasifikasikannya sebagai makhluk yang sangat terancam punah.

"Sayangnya, ini adalah penemuan yang pahit karena terbatasnya jumlah individu yang tersisa di alam liar dan populasi yang terfragmentasi," kata Roberto Portela Miguez, kurator senior di Museum Sejarah Alam.

ADVERTISEMENT

"Harapannya adalah dengan memberikan spesies ini status ilmiah dan kemasyhurannya, akan ada upaya yang lebih terpadu dalam melindungi daerah ini dan beberapa populasi lain yang tersisa," dia menambahkan.

Lutung Popa MyanmarGunung Popa di Myanmar (Foto: CNN)

Para ilmuwan, yang mencakup tiga organisasi, mempublikasikan temuan mereka pada hari Rabu di jurnal Zoological Research.

Dalam studi tersebut, para peneliti di Fauna and Floral International (FFI) dan German Primate Center (GMC) melakukan survei lapangan terhadap lutung ini. Nama ilmiahnya adalah Trachypithecus Popa.

Mereka juga mengumpulkan sampel dan DNA dari semua spesies Trachypithecus lainnya. Primata itu sepupu dari lutung popa.

Mereka menggabungkan data dari survei dan sampel ini, serta data dari spesimen di museum lain. Lalu, dikonfirmasilah bahwa keberadaan spesies itu adalah baru.

Salah satu bagian penting dari teka-teki itu adalah spesimen berusia 100 tahun yang disimpan di Museum Sejarah Alam London.

Pada awal abad ke-20, ahli zoologi Inggris Guy C. Shortridge mengumpulkan ribuan spesimen, termasuk spesimen Trachypithecus tahun 1913 yang diperiksa ulang oleh tim lutung popa.

"Monyet adalah salah satu kelompok mamalia paling ikonik, dan spesimen ini telah dikoleksi selama lebih dari seratus tahun," kata Miguez.

"Tapi kami tidak memiliki alat atau keahlian untuk melakukan pekerjaan ini sebelumnya," dia menjelaskan.

Selanjutnya, perbedaan Lutung popa >>>

Kekhasan Lutung Popa

Ada petunjuk lain bahwa lutung popa adalah spesies yang baru. Ada perbedaan di panjang ekor, warna bulu, dan bentuk tengkoraknya dan analisis genetik yang akan memastikannya.

Lutung popa kemungkinan pernah tersebar luas di seluruh Myanmar tengah, tetapi hanya beberapa kelompok yang selamat. Kini, individu yang tersisa hanya tinggal di empat tempat yang terisolasi.

Habitat di Gunung Suci Popa

Populasi terbesar ada di Gunung Popa, rumah bagi lebih dari 100 lutung. Gunung Popa adalah situs ziarah suci yang juga merupakan rumah bagi suaka margasatwa yang penting, tetapi lutung popa tetap terancam punah.

Gunung Popa merupakan taman nasional, artinya spesies yang ada di sana dilindungi secara hukum. Namun perburuan dan penggundulan hutan untuk industri perkayuan dan kayu bakar masih saja terjadi.

Ancaman lain di sana termasuk perambahan pertanian, degradasi lingkungan, dan gangguan lain pada lahan seperti penggembalaan ternak.

Studi tersebut mendesak lembaga internasional seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) untuk menambahkan lutung popa ke daftar spesies terancam mereka.

Halaman 2 dari 2
(msl/fem)

Hide Ads