Tak Bisa ke Disneyland, Pria Ini Buat Roller Coaster di Belakang Rumah

Tak bisa main roller coaster di Disneyland karena pandemi virus Corona. Seorang pria akhirnya memutuskan untuk membuat roller coaster sendiri di belakang rumahnya. Bagaimana hasilnya?

Dikutip dari Fox News oleh detikcom, karena tak bisa ke Disneyland selama beberapa waktu, seorang penduduk California membuat taman hiburan di belakang rumahnya. Hasilnya pun cukup memuaskan.

[Gambas:Youtube]

Wisatawan yang rindu ke Disneyland ini bernama Sean LaRochelle. Dia sedang mempelajari arsitektur membuat versi roller coaster Disneyland favoritnya.

"Saya selalu ingin membangun wahana dan wahana Disney selalu istimewa bagi saya karena bertema dan menceritakan kisah yang unik," kata LaRochelle.

Sean bersama saudara-saudaranya telah mulai membuat roller coaster pada bulan Maret saat Taman hiburan mulai ditutup. Rencananya, mereka akan menyelesaikan roller coaster pada musim panas.

"(Orang-orang) berbicara tentang semua hal negatif COVID-19, tetapi salah satu manfaat COVID adalah Anda menyadari, 'Apa yang bisa saya lakukan selama ini,?' ujarnya.

LaRochelle menuturkan bahwa dia mencoba memasukkan setiap detail roller coaster buatannya semirip mungkin dengan yang ada di Disneyland. Hingga kini pun, Disneyland Park di California masih ditutup.

Namun dengan begitu, LaRochelle senang karena dia memiliki roller coaster untuk dinikmati bersama keluarganya. Setidaknya mengobati sedikit rasa rindu untuk berkunjung ke Disneyland.

"COVID mengubah segalanya dan Anda tahu. Anda ingin membawa sedikit kenormalan kembali ke dalam hidup Anda," katanya.

Menurut Screenrant, Disneyland California akan dibuka kembali dalam dua minggu mulai 19 November 2020. Tapi pembukaan hanya bagi tempat belanja dan makan di luar ruangan. Wahana dan petualangan masih ditutup.

Pada bulan Juli taman hiburan andalan wisatawan ini sebenarnya sudah ingin dibuka, namun akhirnya dibatalkan karena lonjakan virus Corona. Bulan lalu pun pedoman pembukaan kembali untuk taman hiburan sudah dikeluarkan California, namun justru mendapat kritik dari mereka yang bekerja di Disneyland.