Perjuangan panjang dan berliku dilalui setiap pilot sebelum terbang. Mereka bahkan harus menunggu bertahun-tahun sebelum mendapatkan pekerjaan di maskapai.
Mendengar kata pilot, banyak orang yang langsung takjub dengan profesi yang satu ini. Mengemudikan pesawat terbang dan dapat berkelana kemanapun, seolah menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang pilot.
Namun sebelum dapat menerbangkan pesawat milik maskapai, seorang pilot harus melewati proses yang tak mudah. Hal itu diungkapkan pilot dan co-pilot Citilink, Captain Ikram dan Diana kepada detikTravel beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Captain Ikram misalnya. Setelah menempuh pendidikan di sekolah penerbangan, ia sempat bekerja di salah satu maskapai di Indonesia. Sayang, baru bekerja sebentar, maskapai itu menghentikan operasinya.
"Setelah itu harus berjuang lagi. Mencari maskapai, berusaha segala macam. Ketika kita melamar di satu maskapai, dipanggilnya baru setahun kemudian, 6 bulan kemudian. Saat itu kita jangan sampai lupa untuk mereview pengetahuan penerbangan kita. Karena begitu nanti dipanggil, kita susah siap," kata dia.
![]() |
Setelah akhirnya mendapatkan panggilan dari Citilink pun, ia masih harus menjalani berbagai proses, termasuk tes sebelum akhirnya diterima bekerja.
Di sisi lain, Diana yang saat ini masih menjadi co pilot rupanya telah memulai perjalanan di dunia penerbangan sejak tahun 1994. Kala itu ia memutuskan masuk sekolah penerbangan setelah sebelumnya sempat kuliah satu semester di jurusan Teknik Arsitektur.
"Saya masuk sekolah penerbangan tahun 1994. Saat itu masih ada Juanda Flying School, sekarang Juanda Flying School sudah tutup di Surabaya," ujarnya.
"Lulus 1997, pertama kali krismon (krisis moneter), kami baru fresh graduate (lulus), saat itu perekonomian Indonesia sedang turun. Perusahaan penerbangan pada gulung tikar. Otomatis kami sebagai fresh graduate (lulusan baru) tidak ada yang mau terima," ia bercerita.
Diana bercerita, kondisi saat itu begitu sulit. Ia yang berasal dari keluarga TNI harus bersusah payah lulus dengan uang sekolah yang tinggi yakni sekitar Rp 50 juta. Uang sudah habis, tapi setelah lulus tak bisa langsung bekerja.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk lebih dulu menikah dengan seorang TNI. Selama 10 tahun, Diana mengubur mimpinya menjadi seorang pilot.
Selanjutnya: kesempatan kedua
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!