Pada tahun 1914 di atas bumi pernah terjadi terjadi peperangan besar yang dikenal dengan nama Perang Dunia I. Perang ini melibatkan sejumlah negara-negara besar di dunia.
Adapun, negara yang mengerahkan pasukan dalam Perang Dunia I adalah Jerman, Austria-Hungaria, Turki. Ada juga Prancis, Inggris, Italia, Rusia, Amerika Serikat, hingga Jepang.
Berikut sebab umum Perang Dunia I hingga sejarahnya dikutip dari CNN:
1. Latar Belakang Perang Dunia I
Perang dunia 1 tercetus karena pembunuhan pewaris kekaisaran Austria-Hongaria Archduke Franz Ferdinand oleh seorang Serbia-Bosnia Gavrilo Princip. Pembunuhan itu akhirnya membuat Austria-Hungaria mengumumkan perang terhadap Serbia.
Untuk berperang, Austria-Hungaria mengumpulkan kekuatan membentuk Central Power bersama Bulgaria, Jerman, dan Kekaisaran Ottoman (Turki). Adapun lawannya, Serbia membentuk kekuatan sekutu bersama Belgia, Prancis, Inggris, Yunani, Italia, Montenegro, Portugal, Rumania, Rusia, dan Amerika Serikat.
2. Tokoh Perang Dunia I
Perang ini dipimpin oleh beberapa tokoh dari berbagai negara, misalnya dari Inggris ada Perdana Menteri Inggris Herbert Asquith. Ia bertugas mengawasi masuknya Inggris ke dalam perang.
Kemudian, ada Kanselir Bethmann Hollweg dari Jerman. Kala itu, ia bertugas untuk menenangkan peristiwa-peristiwa sebelum perang dan memberi dukungan kepada Austria-Hongaria.
Ia juga ditugaskan memisahkan tiga aliansi, yakni Inggris, Prancis, dan Rusia. Namun, ia tidak memiliki kekuatan untuk bertemu Rusia serta menghindari permusuhan dengan Prancis.
Ada juga, Jenderal Aleksey Brusilov dari Rusia. Ia dikenal sebagai komandan Rusia paling berbakat dan sukses di Perang Dunia I karena berkontribusi terhadap kesuksesan Galicia di tahun 1914
Selain itu, ada negarawan Inggris Winston Churchill yang bertugas memasok tentara dan tank. Terakhir, ada pewaris tahta Austria-Hongaria Archduke Franz Ferdinand yang tewas terbunuh.
Baca juga: Minsk, Kota Peninggalan Soviet di Belarusia |
3. Jalannya Perang Dunia I
Setelah pernyataan perang Austria-Hungaria terhadap Serbia, pada tanggal 5 Juli 1914 Jerman diam-diam memberikan dukungan kepada Austria-Hongaria melalui Kaiser Wilhelm II.
Pemerintah Serbia pun telah yakin bahwa Austria-Hongaria telah siap untuk berperang sehingga meminta bantuan kepada Rusia. Setelah itu, di tanggal 28 Juli Serbia menyatakan diri untuk berperang melawan Austria-Hongaria.
Dalam seminggu, Rusia, Belgia, Prancis, Inggris, dan Serbia berbaris melawan Austria-Hongaria dan Jerman. Peperangan di Jerman sendiri dibagi menjadi dua front, yakni melawan Prancis melalui Belgia yang netral di Barat dan menghadapi Rusia di Timur.
Pada 4 Agustus 1914, pasukan Jerman melintasi perbatasan ke Belgia. Mereka merebut kota tersebut dengan menghancurkan dan menembak warga sipil demi dapat menuju ke Prancis.
Sementara itu, di Front Timur pasukan Rusia menyerbu wilayah Prusia Timur dan Polandia yang dikuasai Jerman. Namun, aksi tersebut telah dihentikan oleh pasukan Jerman dan Austria di akhir Agustus 1914.
Terlepas dari itu, serangan Rusia membuat Jerman memindahkan dua korps dari Front Barat ke Timur. Akibatnya, Jerman kalah di Front Barat atau dalam pertempuran melawan Prancis.
Dari tahun 1914 hingga 1916, tentara Rusia terus melancarkan beberapa serangan di Front Timur. Tetapi, serangan tersebut tidak ada yang berhasil menembus garis pertahanan Jerman.
Amerika Serikat sendiri memasuki perang dunia 1 dengan sikap netral. Namun, Jerman melakukan beberapa penenggelaman kapal komersial dan penumpang termasuk milik AS hal itu pun memicu kemarahan dan membuat AS untuk ikut berperang masuk sekutu.
Akhirnya kemenangan berhasil direbut oleh negara-negara sekutu yang bergabung bersama. Kekalahan Austria-Hongaria, Jerman, dan Turki juga disebabkan adanya perpecahan di antara mereka.
Selain itu, jumlah kekuatan Central Power juga lebih kecil dibandingkan dengan negara Sekutu. Pemberontakan yang terjadi di dalam negeri masing-masing juga menjadi penyebab kekalahan Central Power dalam Perang Dunia 1.
Berakhirnya Perang Dunia I juga ditandai dengan beberapa perjanjian, salah satunya adalah perjanjian Verseilles. Perjanjian ini dilakukan antara Sekutu dan Jerman pada 28 Juni 1919.
Beberapa poin yang ditetapkan dalam perjanjian adalah, Jerman harus menyerahkan kembali negara-negara yang dikuasai selama perang, Jerman harus membayar ganti rugi, angkatan perang Jerman harus diperkecil, hingga kapal-kapal dagang Jerman harus diserahkan kepada Inggris.
4. Dampak Perang Dunia I
Dari perang yang berlangsung selama kurang lebih 5 tahun ini membuat banyaknya kematian warga sipil. Tercatat ada sekitar 8 juta orang meninggal dunia, 21 juta orang mengalami luka-luka.
Selain itu di bidang ekonomi, Perang Dunia I membuat negara-negara yang terlibat mengalami kebangkrutan. Negara yang menang saling berebut kekuasaan dan menuntut ganti rugi. Akhirnya keadaan ini membuat krisis ekonomi di tahun 1929 yang dikenal dengan nama Krisis Malaise.
Penderitaan akibat dampak Perang Dunia I juga membuat negara-negara menginginkan perdamaian di dunia. Akhirnya, keadaan ini melahirkan League of Nations atau LBB (Liga Bangsa-bangsa) di tahun 1919.
Simak Video "Video: Melihat Jejak Perang Dunia II di Berlin"
(pay/pal)