Taman Nasional Meru Betiri menyasar para pelancong petualang. Agar wisatawan lebih nyaman, pengelola menerapkan protokol kesehatan.
Taman Nasional Meru Betiri kembali beroperasi saat pandemi virus Corona. Pengelola menerapkan protokol kesehatan untuk dengan di antaranya melakukan pembatasan pengunjung, memasang stiker peringatan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Tidak hanya itu, saat detikcom berkesempatan mendatangi Taman Nasional Meru Betiri di sisi Banyuwangi, pengelola juga menyiapkan tempat cuci tangan dan termometer tembak untuk mengecek suhu para pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLH Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (KSPN) wilayah I Sarongan Wahyu Candra Kirana mengatakan penerapan protokol kesehatan itu sesuai dengan edaran kementerian.
"Sesuai dari surat dari kementerian kita harus mentaati protokol COVID-19. Seperti mencuci tangan, lalu cek suhu tubuh, menyiapkan hand sanitizer Saat ini jaga jarak kita masukkan dalam skala prioritas dan juga pembatasan kuota pengunjung," kata Wahyu kepada detikcom, Sabtu (21/11/2020).
Wahyu menyebut pembatasan pengunjung itu berlaku di dua objek wisata favorit di Taman Nasional Meru Betiri di SPTN I Sarongan. Yakni, di Pantai Teluk Ijo atau Green Bay dan Pantai Sukamade yang merupakan tempat penyu mendarat.
![]() |
"Untuk Teluk Ijo, biasanya muat untuk 1000-1500 orang, kini dibatasi sekitar 200 orang per hari," kata Wahyu.
Tiket Masuk Taman Nasional Meru Betiri
Bagi traveler yang mau melancong ke Taman Nasional Meru Betiri cuma perlu membayar tiket Rp 5 ribu pada tengah pekan. Adapun untuk untuk akhir pekan dikenai biaya Rp 7 ribu.
Harga tiket untuk wisatawan asing lebih mahal, yakni Rp 150 ribu saat tengah pekan dan pada hari libur dan akhir pekan Rp 225 ribu.
"Pada tahun 2019, wisatawan asing yang berkunjung di Sukamade sekitar 2.300 pengunjung. Untuk wisatawan domestik sekitar 44 ribu per tahun," kata Wahyu.
Selanjutnya: Transportasi ke Taman Nasional Meru Betiri
Transportasi ke taman Nasional Meru Betiri
Taman Nasional Meru Betiri yang memiliki luas wilayah 52.626,04 hektar tersebut, di bagian SPTN I Sarongan bisa ditempuh dengan menggunakan motor dan roda empat. Tapi, kendaraan roda empat dengan spesifiksi biasa hanya bisa sampai di kawasan Pantai Rajegwesi atau di pintu masuk Taman Nasional Meru Betiri di SPTN I Sarongan.
"Untuk yang di Pantai Teluk Ijo bisa menggunakan kendaraan bisa. Tapi untuk di Pantai Sukamade harus menggunakan kendaraan full drive (seperti kendaraan jip). Karena kondisi medannya tidak memungkinkan untuk kendaraan biasa untuk menuju ke sana," kata Wahyu.
![]() |
Dalam kesempatan berkunjung di kawasan Taman Nasional Meru Betiri dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, peserta juga sempat melakukan penanaman bibit pohon trembesi di kawasan hutan buatan yang disiapkan oleh pengelola.
Salah satu pengunjung, Zahra, yang berkesempatan melakukan penanaman mengaku senang bisa bertualang di Taman Nasional Meru Betiri. Apalagi, Zahra turut menanam bibit pohon trembesi di Agroretum dalam rangka Wisata Edukasi Tematik Nusantara Eco Adventure di Taman Nasional Meru Betiri.
"Kita menanam tanaman trembesi, karena memiliki kadar air yang cukup tinggi pada saat musim kemarau," ujar Zahra.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!