Traveler yang suka main ski bisa mencoba lowongan kerja ini. Ada sekolah ski di Swiss yang mencari pemain ski untuk menguji lerengnya jalur ski.
Diberitakan oleh Fox News, Senin (23/11/2020) sebuah sekolah di Swiss, Altitude Ski School, yang berada di desa Alpen yang indah di Verbier, Valais Canton sedang mencari pemain ski. Mereka ingin yang sesuai kriteria nanti untuk meninjau lerengnya, dengan menyandang gelar sebagai 'penguji lereng ski'.
Tidak dikatakan dengan jelas, apakah kandidat yang terpilih akan mendapatkan bayaran, namun kandidat dipersilahkan untuk memilih di antara delapan gunung yang indah (termasuk Davos dan Zermatt).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kandidat yang ideal harus memiliki kecintaan akan pemandangan yang indah, dengan senang hati menggunakan sepasang alat ski, dan menyukai keju dan cokelat Swiss tentu akan lebih membantu. Meskipun mungkin tidak bersama-sama!" posting lowongan pekerjaan itu.
Bagi pemain ski yang berminat bisa daftar langsung di website Altitude. Dan yang terpilih nantinya akan diumumkan pada tanggal 5 Januari mendatang.
Sejumlah pekerjaan menyambut musim dingin bermunculan selama pandemi virus Corona. Di Aspen terdapat lowongan pengasuh yang juga merangkap sebagai pelatih ski profesional telah diposting September lalu. Dan gajinya juga nggak main-main lho.
Di Amerika Serikat, orang Amerika yang ingin mencapai lereng selama pandemi, terutama mereka yang kurang berpengalaman, harus bermain dengan hati-hati jika menuju ke pedalaman. Hal ini didorong juga pandemi yang harus menghindari keramaian.
"Karena perbatasan resor ski berlipat ganda dan orang ingin menghindari keramaian, daya tarik bermain ski di pedalaman menjadi kuat," Adrian Ballinger, pendaki dan pendiri Ekspedisi Alpenglow.
"Bahayanya adalah bahwa di pedalaman kita tidak bisa mengendalikan longsoran salju. Juga tidak ada tanda jalan setapak atau patroli ski jika terjadi kecelakaan. Semua faktor ini berarti dibutuhkan banyak pengetahuan dan pengalaman untuk bermain ski dengan aman di pedalaman," dia menambahkan.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum