Inggris mengurangi masa karantina secara drastis. Para turis yang datang hanya akan dikenai isolasi mandiri selama lima hari saja.
Diberitakan CNN, Kamis (26/11/2020), pengurangan periode karantina ini berpotensi menggeliatkan kembali aktivitas liburan ke luar negeri. Diketahui bahwa banyak warga yang ingin ke luar Inggris.
Kebijakan penerapan karantina selama lima hari ini dimulai pada 15 Desember, bulan depan. Hingga saat ini, turis Inggris harus mengisolasi selama 14 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program ini di bawah strategi pengujian baru yang diumumkan oleh pemerintah Inggris.
Di bawah aturan baru, semua yang datang dari luar negeri yang tidak termasuk dalam daftar koridor perjalanan Inggris memiliki opsi untuk mengikuti tes COVID-19 setelah berada di rumah karantina untuk periode yang lebih singkat.
Mereka yang menerima hasil negatif akan diizinkan untuk keluar dari isolasi diri. Tapi, mereka juga harus terus mengikuti aturan COVID-19 domestik Inggris.
Skema 'uji dan pelepasan' mengharuskan penumpang yang tiba di Inggris dengan pesawat, feri, atau kereta api untuk memesan dan membayar sendiri tes tersebut. Tidak jelas apakah skema itu akan diberlakukan di seluruh Inggris atau tidak.
"Strategi pengujian baru kami akan memungkinkan traveler bepergian dengan lebih bebas, melihat orang yang dicintai, dan menjalankan bisnis skala internasional," kata Sekretaris Transportasi Inggris, Grant Shapps.
"Dengan memberi orang pilihan untuk melakukan tes pada hari kelima, kami juga mendukung industri perjalanan agar terus meningkat lagi," imbuh dia.
Karantina wajib selama dua minggu di Inggris mulai berlaku pada 8 Juni dan banyak dikritik oleh banyak orang di sektor perjalanan. Pelaku wisata melihatnya sebagai hambatan bagi pariwisata di dalam negeri dan bagi orang Inggris yang ingin beristirahat di luar negeri.
Aturan ini kemudian dilonggarkan bagi mereka yang tiba di Inggris dari tujuan yang disetujui. Tapi, daftar ini berubah setiap minggu dan pelancong dari negara-negara yang tidak dianggap hijau harus tetap menjalani karantina selama dua minggu.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!