Pemkab Semarang menutup tempat wisata Dusun Semilir di Kabupaten Semarang. Wisatawan pun kecewa dengan tutupnya tempat wisata yang sedang naik daun itu.
"Lumayan kecewa. Memang hari ini mau ke Dusun Semilir, ternyata malah ditutup," jelas salah satu wisatawan asal Semarang, Krisna, ditemui di depan tempat wisata itu, Senin (30/11/2020).
Ia mengaku tak memperoleh informasi adanya penutupan di Dusun Semilir yang berada di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu hingga melihat langsung lokasi itu ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang tidak mengecek informasi penutupan itu di sosial media. Tahunya buka saja, ingin berwisata di sini," jelasnya.
Berdasar pantauan, tempat wisata Dusun Semilir tertutup bagi wisatawan. Garis pembatas milik Satpol PP Kabupaten Semarang dipasang membentang sepanjang pintu masuk tempat wisata itu. Hanya ada beberapa sekuriti dan pekerja berada di area tempat wisata.
Beberapa wisatawan yang akan masuk ke tempat wisata Dusun Semilir langsung putar arah begitu mengetahui tempat wisata itu tutup.
Penjabat Sekda Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro, menjelaskan penutupan tempat wisata Dusun Semilir disebabkan pengelola dinilai abai protokol kesehatan.
Selain mengabaikan protokol kesehatan pencegahan penularan virus Corona, terdapat kemacetan lalu lintas di jalan di kawasan tempat wisata itu.
"Kami menerima komplain dari masyarakat terkait adanya kemacetan di sekitar wisata. Padahal di depan wisata itu merupakan Jalan Soekarno Hatta, akses Ambarawa ke Semarang," kata Valeanto ditemui di kantornya, Ungaran Barat, Senin (30/11/2020).
Kemacetan lalu lintas bertambah parah setiap akhir pekan. Sebab pada waktu tersebut banyak pengunjung yang melakukan pariwisata di Dusun Semilir.
"Karena di setiap akhir pekan banyak wisatawan yang datang mendatangi Dusun Semilir untuk berwisata. Sehingga terdapat kemacetan di sana," dia menjelaskan.
Ia mengatakan penutupan obyek wisata tersebut untuk mengevaluasi analisis dampak lalu lintas di sekitar kawasan wisata Dusun Semilir.
"Jadi, kami melakukan evaluasi agar nantinya sebisa mungkin mengurangi tingkat kemacetan di sana," kata Valeanto.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!