Chile mengumumkan akan membuka kembali perbatasan mereka buat turis asing. Pembukaan itu akan dilakukan pada bulan Desember ini.
Setelah tutup selama 8 bulan gara-gara pandemi Corona, negara di Amerika Selatan ini akan membuka kembali perbatasan mereka untuk turis asing bulan Desember. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Chile.
Meski sudah mengumumkan akan membuka perbatasan di bulan ini, tetapi otoritas Chile tidak merinci tanggal berapa pembukaan tersebut akan berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Minggu (6/12/2020), traveler yang mau berpergian ke Chile harus menunjukkan bukti tes PCR negatif COVID-19 yang diambil 72 jam sebelum kedatangan. Mereka yang dinyatakan sehat tidak perlu menjalani karantina, selama mereka tidak menunjukkan gejala Corona sepanjang waktu tinggal mereka di Chile.
"Semua orang yang masuk ke Chile, baik itu warga negara Chile maupun orang asing, akan berada dalam masa pemantauan selama 14 hari. Mereka harus melaporkan kondisi kesehatan dan lokasi kepada petugas," kata Sekjen Kesehatan Publik Chile, Paula Daza dikutip dari koran Santiago.
Traveler yang datang dari luar negeri diwajibkan memakai masker selama berada di Chile. Selain Chile, beberapa negara lain di Amerika Selatan juga mulai membuka diri untuk dikunjungi turis Internasional.
Contohnya saja Brasil dan Peru, dua negara tersebut sudah membuka pintu untuk turis asing. Machu Picchu juga sudah buka setelah sempat tutup selama 8 bulan.
Baca juga: Peru Juga Buka Gerbang Udara Internasional |
Di Chile sendiri ada sekitar 528 ribu kasus positif COVID-19. Negara tersebut masih berada di fase 4 pandemi, yang bisa diartikan bahwa wabah di sana susah dikontrol dan bisa menyebar di antara masyarakat.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!