Sebagian besar agen perjalanan kolaps karena pandemi virus Corona. Tapi, satu agen perjalanan di Jerman meraup untung dengan banting setir menjadi menyedia ikan asap dan anggur berkualitas tinggi.
Wisata mati suri saat pandemi COVID-19 setelah gerbang negara ditutup. Pesawat yang beroperasional pun dibatasi.
Imbasnya, agen wisata tidak dapat menjual paket-paket yang disediakan seperti periode sebelum wabah. Tapi, satu agen perjalanan di Bavaria, tepatnya di Groebenzell, hidup sejahtera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agen perjalanan di Bavaria itu mengubah usaha menjadi penjualan ikan asap dan anggur. Pesanan dapat diambil setiap hari Jumat.
"Kami menjual lebih dari 200 ikan setiap kali membuka pesanan. Keuntungannya bahkan menutupi sewa kami," kata pemilik agen Helmut Lang (63 tahun) dan dikutip AFP, Rabu (16/12/2020).
Agen perjalanan itu juga berhasil menjual sekitar 500 botol anggur selama bulan November.
Lang tidak bekerja sendirian dalam membuka usaha itu. Dia bekerja sama dengan Hans Goetschl, yang menjalankan agensi lain di dekat Munich.
Mereka mendapatkan ide tersebut setelah ngobrol dengan seorang teman yang kebetulan adalah penggemar memancing di danau Tegernsee, di selatan ibukota Bavaria.
"Dia memberi tahu kami - dengan aksen Bavaria yang kental - jika kamu tidak bisa menjual perjalanan kamu, jual saja ikan saya," kata Lang.
Beberapa hari kemudian, kedua sahabat itu mengumpulkan sejumlah ikan dari Tegernsee dan kemudian menjualnya di agensi masing-masing, di Groebenzell, dengan sekitar 4.000 penduduk, dan di Munich, kota terbesar ketiga di Jerman.
Mereka kemudian memperkenalkan sistem pemesanan online dan sekarang mendapatkan pengiriman reguler ikan asap dari Tegernsee dalam kotak pendingin.
Rosina, pegawai biasa di agen perjalanan Groebenzell, tidak melewatkan pesanan.
"Anda tidak mendapatkan ikan seperti ini di toko-toko," katanya, menambahkan bahwa dia juga ingin "mendukung biro perjalanan".
Pembatasan virus Corona telah menghapus semua permintaan di sektor pariwisata di Jerman, dengan bisnis untuk kedua rekannya tahun ini berkurang menjadi beberapa perjalanan ke Canaries.
Lang berharap mereka dapat melanjutkan proyek tersebut meskipun toko-toko yang tidak penting disuruh tutup berkat situasi COVID-19 yang memburuk di Jerman.
"Jika semua berjalan lancar, kami akan mendirikan perusahaan baru pada 1 Januari," kata Lang, yang bertujuan untuk terus menjual ikan dan anggur di sepanjang hari libur dengan kecanduan gastronomi.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol