Traveler agaknya semakin dimanjakan bila melancong ke Eropa. Sekarang di sana ada kereta inap yang menghubungkan 13 destinasi wisata dari 4 negara.
Operator kereta nasional dari negara Jerman, Austria, Prancis, dan Swiss bekerja sama dalam menyediakan sejumlah kereta yang memungkinkan penumpangnya menginap di sana. Diwartakan Reuters, proyek besar-besaran ini menelan biaya sekitar USD 605 juta.
Proyek ini pun disebut sebagai ekspansi terbesar dari kereta inap selama beberapa tahun. Selain itu, adanya kereta ini juga menjadi wujud dari usaha negara-negara di Eropa untuk mengurangi emisi karbon dari transportasi udara yang biasanya digunakan masyarakat untuk bepergian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri iklim Austria, Leonore Gewessler menggambarkan kereta inap jarak jauh itu sebagai masa depan mobilitas ramah iklim di Eropa.
Mulai Desember 2021, wisatawan dapat menikmati perjalanan kereta tersebut dari Wina ke Paris melalui Munich, dan dari Zurich ke Amsterdam melalui Cologne, Jerman.
Sementara itu pada Desember 2023, rute kereta malam baru akan diluncurkan antara Berlin dan Wina dan antara Brussel dan Barcelona.
Lalu pada Desember 2024, penumpang diharapkan dapat melakukan perjalanan semalam antara Zurich dan Barcelona.
Meski rincian mengenai kereta inap ini belum dirilis, Austria akan menambahkan 20 kereta baru untuk mengakomodasi layanan tersebut. Mereka berharap dapat melayani hingga 1,4 juta penumpang di seluruh negara.
Meskipun perjalanan kereta api telah menurun di Eropa dalam beberapa dekade terakhir karena maskapai penerbangan memasarkan tarif paling rendah, kereta ini disebut akan memberikan kenyamanan dalam menjelajahi Benua Biru.
Selain itu, stasiun kereta yang biasanya berada di pusat kota memungkinkan traveler untuk menghemat waktu daripada harus ke bandara yang letaknya di pinggiran.
Stasiun juga menawarkan loker yang dapat memudahkan penumpang turun dan singgah di berbagai tempat di sepanjang perjalanan.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol