Pemandangan tak biasa terlihat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (23/12/12) sore. Begitu banyak orang yang memakai pakaian APD (alat pelindung diri) atau hazmat.
Siapa mereka dan ada apa yang sebenarnya terjadi?
Tenang, mereka bukanlah petugas kesehatan yang akan mengkarantina atau me-lockdown Bandara Soekarno Hatta. Mereka adalah TKI (tenaga kerja Indonesia).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, mereka adalah pekerja yang akan bekerja ke luar negeri. Lebih tepatnya, mereka adalah anak buah kapal yang akan bekerja di perusahaan berbendera Korea Selatan.
"Kami bukan petugas kesehatan. Kami mau kerja di kapal Korea Selatan," kata salah satu pekerja yang tak mau disebut namanya saat diwawancarai detikTravel, Rabu (23/12/2020).
Lebih lanjut, ABK satu ini mengatakan bahwa mereka diwajibkan oleh perusahaan untuk memakai baju APD ini. Alasannya yakni menyikapi juga meminimalisir penyebaran virus Corona.
"Memang diminta sama perusahaan. Karena keadaannya kan seperti ini. Jadi, kalau ada apa-apa ya lebih mudah ditanganinya," dia menjelaskan.
![]() |
Para ABK yang dilihat detikTravel ada di area check-in Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Jumlah mereka ada puluhan dengan beberapa di antaranya hanya menggunakan jaket dengan lambang Korea Selatan di punggungnya.
Saat ini, penerbangan internasional memang sangat ketat syaratnya. Terbaru, Taiwan melarang masuk sementara pekerja migran Indonesia ke negaranya. Central Epidemic Command Center Taiwan (CECC) menilai tes Corona Indonesia tak akurat.
Penangguhan sementara ini mulai berlaku pada 4 Desember, di tengah meningkatnya lonjakan kasus Corona di Indonesia. Masih belum jelas berapa lama batas waktu yang ditetapkan terkait pelarangan sementara masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan kasus COVID-19 di Indonesia belum mereda. Keputusan itu menanggapi laporan lebih dari 6 ribu kasus baru setiap harinya.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit