Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja perdananya di Bali. Dalam peninjauannya di Bali, Sandiaga ingin melihat langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) di destinasi pariwisata.
"Ini kunjungan kerja perdana saya. Saya hadir disini untuk memastikan pada saat-saat yang penting protokol yang ketat dan disiplin dierapkan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga," kata Sandiaga Uno kepada wartawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (27/12/2020).
Sandiaga Uno mendarat di Bandara I Guati Ngurah Rai pukul 10.45 wita. Sandiaga juga melihat langsung pengecekan penumpang di Bandara Ngurah Rai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kedatangannya di Bali juga ingin melihat secara langsung protokol kesehatan yang di terapkan di destinasi wisata di Bali. Ia memaparkan kunjungan kerja di Bali akan berlangsung selama 2 hari.
"Kami ingin melihat secara langsung bagaimana destinasi wisata yang sangat sangat ultra untuk Indonesia yaitu Bali bisa beradaptasi di tengah-tengah pandemi," ujarnya.
"Jadi kunjungan kami 2 hari dan kita nanti akan ada kesempatan juga untuk mendengar masukan semua pemangku kepentingan dan akan bertemu juga dengan pak Gubernur dan Wakil Gubernur pak Bupati dan bapak Menko Marvest Bapak Luhut Binsar Panjaitan," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa ia diberi waktu 1 tahun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi ragam persoalan parekraf yang terdampak pandemi COVID-19. Selain itu, ia juga diminta untuk melanjutkan proyek 5 destinasi superprioritas yaitu Danau Toba (Sumut), Candi Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang di Sulawesi Utara.
Dalam membangun destinasi tersebut, Sandiaga Uno tetap akan mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan.
"Insya Allah, dengan kedisiplinan, angka COVID-19 terkendalikan, kurva melandai dan dari sisi kesehatan kita kurvanya semakin landai, kita telah siap menyambut wisatawan domestik. Wisatawan itulah yang nantinya menjadi tulang punggung. Kemudian wisatawan asing berbondong-bondong datang ke Indonesia mengacu ke protokol kesehatan tanpa mengundang gelombang COVID-19 berikutnya," ujarnya kepada detikcom, Jumat (25/12/2020).
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol