Meski ada mutasi baru virus Corona di Inggris, Uni Eropa mendesak agar negara-negara anggotanya mencabut larangan terbang ke negara itu.
Dilansir detikTravel dari BBC, Senin (28/12/2020), Uni Eropa merekomendasikan pencabutan larangan terbang yang diberlakukan oleh negara-negara Uni Eropa terhadap Inggris. Pencabutan larangan itu bertujuan agar pengiriman dan perjalanan penting tidak terhambat.
Rekomendasi tersebut diambil setelah para duta besar Uni Eropa mengadakan pertemuan yang berlangsung pada Selasa (22/12) pekan lalu. Rekomendasi itu diambil setelah lebih dari 50 negara menangguhkan perjalanan dari dan ke Inggris di tengah kekhawatiran mereka atas penyebaran varian baru virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, negara-negara anggota Uni Eropa bebas untuk menetapkan aturan mereka sendiri tentang buka-tutup perbatasan. Mereka juga berhak untuk melanjutkan kebijakan yang telah mereka tempuh terkait perbatasan.
Hampir semua 27 negara anggota Uni Eropa saat ini menangguhkan perjalanan dari dan ke Inggris. Perjalanan yang tidak penting ke dan dari Inggris harus dicegah. Namun kebijakan itu mendapat kritikan dari Uni Eropa.
"Larangan perjalanan menyeluruh seharusnya tidak mencegah ribuan warga Uni Eropa dan Inggris untuk kembali ke rumah mereka," kata Komisaris Kehakiman Eropa Didier Reynders dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.
Komisi Uni Eropa pun merekomendasikan agar pelancong penting, seperti petugas kesehatan, harus menjalani tes sebelum keberangkatan, tetapi tidak diharuskan untuk karantina.
Sementara pekerja bidang transportasi di Uni Eropa, termasuk pengemudi truk, harus dibebaskan dari larangan perjalanan dan dari persyaratan pengujian Covid-19 dan karantina, tulis rekomendasi itu.
Duta besar Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi aturan tersebut, kendati negara-negara anggota Uni Eropa cenderung melanjutkan kebijakan mereka sendiri, lapor wartawan BBC Gavin Lee dari Brussels.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!