Sandiaga Uno Ingin Sport Tourism Hadir di 5 Destinasi Super Prioritas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mulai melirik potensi sport tourism (wisata olahraga) bila dilaksanakan di destinasi super prioritas. Ia pun berharap bahwa event olahraga dapat menggandeng pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah di Indonesia.

Harapan itu ia sampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada Selasa (5/1/2021) di Jakarta. Kepada wartawan, Sandiaga Uno membocorkan sejumlah event sport tourism dan lokasi penyelenggaraannya. Namun ia juga ingin agar komunitas olahraga dibantu Kemenpora dapat menambahkan jumlah lokasinya.

"Saya dapat komitmen dari golf ada tiga daerah Bali, Jakarta, dan ada satu lagi yang diperjuangkan. Tapi saya bilang kenapa enggak nambah lagi? Kenapa cuma 3, enggak 5? Jadi di Yogyakarta, juga ada ide di Kepri (Kepulauan Riau)," katanya.

Selain itu, Sandiaga Uno juga ingin agar event sport tourism bisa diadakan di 5 yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

"Dari triathlon yang hadir di sini komitnya Danau Toba dan Labuan Bajo. Saya bilang kurang dong, kenapa enggak di 5 destinasi super prioritas? Dari marathon ada 1, kalau bisa konsepnya hybrid kenapa enggak 5? Jadi ini saya challenge (tantang) teman-teman," ujarnya.

Dalam pelaksanaan sport tourism sendiri, Sandiaga Uno ingin agar komunitas olahraga yang lebih aktif menggerakkannya. Sementara dirinya dan Menpora yang mewakili pemerintah berjanji untuk memfasilitasinya.

"Ada beberapa daerah lain tapi kita ingin komunitas menjadi lokomotifnya. Kita akan memfasilitasi. Ini tugas kita mendukung agar masyarakat di tengah pandemi bergaya hidup sehat dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin tapi juga bisa menggerakkan geliat ekonomi masyarakat," kata dia.

Sebelumnya melalui keterangan tertulis pada Senin (28/12/2020) Sandiaga Uno telah mencanangkan sport tourism sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Ia melihat potensi besar dari sport tourism.

"Sport tourism ini sekarang ini salah satu yang bisa kita sampaikan sebagai the bright spot, karena di tengah pandemi ini justru meningkat luar biasa," katanya.

Di masa pandemi COVID-19, ia juga mengusulkan tentang hybrid sport tourism yang menggabungkan fisik dan virtual. Bersama dengan Kemenpora, Kemenparekraf akan mulai berkolaborasi dalam penyelenggaraan sport tourism 3 bulan ke depan.