Ketika Rampung, Sarinah akan Pamerkan Relief Era Bung Karno

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ketika Rampung, Sarinah akan Pamerkan Relief Era Bung Karno

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 10 Jan 2021 16:53 WIB
Umat Islam melaksanakan salat jumat di kawasan Sarinah Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Ilustrasi Sarinah yang sedang direnovasi (Rengga Sancaya/detikTravel)
Jakarta -

Saat ini pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta Pusat tengah direnovasi. Direncanakan rampung Agustus 2021, akan dipamerkan juga relief bersejarah.

Dilansir detikTravel dari Antara, Minggu (10/1/2021), Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengatakan relief bersejarah berusia lebih dari setengah abad di Gedung Sarinah akan dipamerkan sebagai salah satu ikon budaya saat pembukaan kembali pusat perbelanjaan tersebut pada Agustus 2021.

Diketahui, pemugaran gedung pusat perbelanjaan Sarinah yang berlokasi di Jalan MH Thamrin itu telah dimulai sejak Agustus 2020 lalu yang bertepatan dengan HUT ke-58 Sarinah. Targetnya, renovasi itu rampung pada Agustus 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Relief tersebut memang ada, namun informasi detail tentang ini belum dapat kami publish, karena akan menjadi salah satu ikon kejutan yang akan kami tampilkan saat grand opening Agustus," kata Fetty.

Petugas melakukan proses pemugaran pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta, Sabtu (31/10/2020). Sarinah merupakan pusat perbelanjaan (Mal) pertama di Indonesia.Petugas melakukan proses pemugaran pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta, Sabtu (31/10/2020). Sarinah merupakan pusat perbelanjaan (Mal) pertama di Indonesia (Ari Saputra/detikTravel)

Fetty menjelaskan, bawah penempatan relief tersebut akan diletakkan di tempat aslinya. Adapun, foto soal relief itu sempat bocor beberapa waktu lalu lewat unggahan akun Instagram @liayuslan yang memposting foto sebuah relief di Sarinah. Lia adalah wanita yang mengenakan helm dan rompi proyek bertuliskan Wika, tampak berfoto di sebuah relief.

ADVERTISEMENT

Fetty menjelaskan, relief itu sebenarnya sudah ada sejak gedung Sarinah diresmikan pertama kali oleh Soekarno di tahun 60-an. Saat itu relief tersebut ditempatkan secara terbuka.

Namun pada saat gedung Saring dilakukan renovasi dan mengubah layout, relief itu ditutup karena tidak sesuai dengan layout saat ini. Sehingga keberadaan relief tersebut sudah lama tidak diketahui oleh masyarakat luas.

Fetty pun menegaskan, bukan berarti relief itu baru ditemukan saat ini. Pihak manajemen Sarinah pun sebenarnya tahu adanya relief tersebut di dalam gedung.

"Tapi itu diketahui, bukannya tidak diketahui. Karena kan waktu awal buka oleh Bung Karno tahun 60-an, ada statement di depan Sarinah, sebagai pintu masuk Sarinah gitu," terangnya saat dihubungi detikcom terpisah.

Rencananya relief itu akan dipertontonkan kepada publik pada Agustus 2021, tepat pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia dan HUT Sarinah.
Tapi bukan hanya relief ada beberapa benda bersejarah yang akan menjadi icon Sarinah.

Selanjutnya: Ikon Sarinah selain relief

Fetty menerangkan salah satu konsep Sarinah nantinya sebagai pusat perbelanjaan yang mempertahankan cagar budaya. Ada beberapa icon yang akan dipertahankan selain relief peninggalan era Presiden Soekarno.

"Sarinah sebagai cagar budaya jadi ada beberapa poin atau ada beberapa icon yang dipertahankan. Salah satunya relief. Kemudian yang kedua ada eskalator pertama di Indonesia, kemudian ada tangga, tangga yang dulu kita naik ke Hard Rock Cafe itu juga itu juga salah satu cagar budaya harus dipertahankan," terangnya.

Selain relief ada eskalator pertama di Indonesia akan kembali dioperasikan di Sarinah. Eskalator itu dianggap bersejarah sehingga masuk dalam daftar icon Sarinah nantinya.

"Eskalator pertama di Indonesia itu masih bisa beroperasi tapi tidak dengan kekuatan yang sama ya, makanya kita harus nanti harus tambah dengan eskalator yang baru," terangnya.

Selain itu ada tangga yang dulu menuju Hard Rock Cafe dan kolam pantul yang juga akan masuk dalam icon bersejarah Sarinah.

"Jadi ini semua sudah melalui sidang dengan tim cagar budaya. Makanya kita tidak bisa sepihak gitu ya tapi memang harus kerja sama dengan cagar budaya," terangnya.



Simak Video "Video: Kemendukbangga dan PTPN III Teken MoU Cegah Stunting "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads