Fenomena sungai berubah warna terjadi di Kyoto. Tapi tak cuma di Kyoto, sepertiga sungai di Amerika Serikat rupanya sudah mengalami perubahan warna sejak 1984.
Sungai Kamogawa yang mengalir di sepanjang sisi timur pusat kota Kyoto diketahui berubah warna jadi merah. Diduga perubahan warna itu terjadi karena kebocoran limbah, namun belum diketahui zat apa yang dikandungnya. Ternyata fenomena sungai berubah warna terjadi juga di negeri Paman Sam.
Menurut hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Geographical Research Letters, sebanyak sepertiga dari 10 ribuan sungai dengan panjang 2 kilometer di Amerika Serikat telah mengalami perubahan warna. Perubahan warna tersebut terjadi sejak tahun 1984.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan warna itu berhasil tertangkap oleh citra satelit. Ada sungai yang berubah jadi merah, beberapa di antaranya berubah jadi kuning, bahkan ada yang berubah jadi keunguan.
Termasuk di antaranya, ada sekitar 18.715 kilometer sungai yang airnya menjadi lebih hijau. Hanya ada 5 persen sungai di Amerika Serikat yang airnya berwarna biru, warna yang dianggap sebagai warna umum air sungai.
Sekitar dua per tiga dari sungai di Amerika Serikat diketahui berubah warna jadi kuning. Hal itu menandakan sungai tersebut mengandung banyak tanah.
Sedangkan 28% sungai di Amerika Serikat berubah warna jadi hijau. Itu menandakan ada kandungan alga yang tinggi di sungai tersebut. Para peneliti juga menemukan ada sekitar 2% sungai di AS yang berubah warna dari kuning ke hijau.
"Jika sungai itu berubah jadi lebih hijau, itu artinya ada masalah," kata John Gardner, peneliti dari University of Pittsburgh, seperti dikutip dari AP.
Jika sungai berubah warna jadi hijau, itu tandanya terjadi ledakan alga. Artinya, sungai tersebut memiliki kandungan oksigen yang rendah dan bisa memproduksi toksin. Perubahan warna sungai itu sedikit banyak dipengaruhi oleh manusia.
"Kita mengubah banyak sungai. Perubahan warna sungai itu berhubungan erat dengan aktivitas manusia," imbuh Tamlin Pavelsky, profesor Hidrologi dari University of North Carolina.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 230 ribu gambar satelit NASA selama lebih dari 35 tahun lamanya. Penelitian ini juga menemukan bahwa ada sungai-sungai yang airnya berubah warna sesuai dengan musim.
"Penelitian ini sangat keren dan sangat luar biasa mengejutkan. Penelitian ini menunjukkan bagaimana hampir semua aspek di planet ini dipengaruhi oleh manusia, sekarang termasuk warna dasar dari air kita," ujar Martin Doyle, Kepala Program Studi Air di Duke University.
"Ini juga penting bagi kita, bahwa ide dan potensi untuk menggunakan warna sungai sebagai indikator awal untuk peringatan adanya perubahan pada lingkungan," dia menambahkan.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan