Begini Cara Menjadi Marshaller, Si Tukang Parkir Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Begini Cara Menjadi Marshaller, Si Tukang Parkir Pesawat

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 30 Jan 2021 06:41 WIB
Marshaller atau juru parkir pesawat
Marshaller atau tukang parkir pesawat (Foto: Getty Images/iStockphoto/jlvphoto)
Jakarta -

Profesi marshaller begitu mencuri perhatian belakangan ini. Mari berkenalan dengan Arif Husni yang telah bekerja sebagai juru parkir pesawat selama satu dekade.

Arif tidak serta-merta mendapatkan pekerjaan sebagai marshaller seperti saat ini. Profesinya itu berasal dari nonton Youtube.

"Kenapa ingin menjadi marshaller? Karena unik," kata Arif saat wawancara dengan tim detikcom, Kamis (28/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena setelah saya melihat di YouTube bahwa marshalling tantangannya enak. Unik aja bisa bekerja di bandara besar," dia menambahkan.

Nah, untuk menjadi marshaller, Arif dan juru parkir pesawat harus mengikuti pelatihan menjadi seorang pemandu pesawat yang akan bekerja di apron. Pelatihan ini diadakan oleh lembaga pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Kami harus mengikuti training atau pembuatan lisensi marshaller yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan. Awalnya, saya sekolahnya di Medan untuk training marshalling lalu melamar di PT Gapura Angkasa," Arif menjelaskan.

Tiap kota punya tempat training untuk menjadi marshaller?

"Tiap kota besar ada, seperti di Medan, Jakarta, Surabaya dan Denpasar," dia menegaskan.

Marshaller atau tukang parkir pesawat Arif HusniArif Husni, marshaller atau tukang parkir pesawat Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom

Lalu, apa yang dipelajari saat pendidikan atau training menjadi marshaller?

"Yang banyak dipelajari utamanya seperti pergerakan marshallernya, safety dalam bekerja dan lain-lainnya," ujar Arif.

Sebelum mengikuti training, para calon marshaller juga harus memenuhi syarat strata pendidikan tertentu. Ada pula keahlian khusus yang harus dimiliki para pendaftar.

"Bila ingin menjadi marshaller, pertama minimal punya ijazah SMA. Lalu bisa bawa mobil atau punya SIM A," Arif menjelaskan.

"Ketiga mengikuti training yang diadakan Kementerian Perhubungan atau Gapura Learning Centre. Tidak perlu memiliki kemampuan teknis karena akan dipelajari selama training," dia menambahkan.

Waktu training menjadi marshaller cukup cepat. Total, para pendaftar hanya menghabiskan waktu kurang dari sebulan.

"Training-nya sendiri berlangsung selama satu minggu. Lalu ada on the job training selama satu atau dua minggu," kata Arif.

***

Ini adalah artikel bersambung. Serba-serbi marshaller masih berlanjut di konten selanjutnya...




(msl/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Tukang Parkir Pesawat
Tukang Parkir Pesawat
11 Konten
Begitu banyak traveler yang menanyakan tentang si tukang parkir pesawat alias marshaller. Profesi ini terbilang menantang.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads