Dengan mayoritas penduduknya merupakan etnis Tionghoa, Singapura bersolek habis-habisan menjelang Imlek. Tapi, malah ada dekorasi Imlek yang typo di pecinan.
Singapura mulai memerah menjelang Imlek. Dilansir dari Mothership Singapore, tempat yang paling mencolok dalam menyambut tahun baru Imlek adalah kawasan chinatown alias pecinan. Meski suasana di tengah pandemi, warga pecinan tak mau melewatkan momen setahun sekali ini.
Layaknya dekorasi imlek, chinatown dipenuhi dengan lampu-lampu merah yang menawan. Lampu tersebut tak dibiarkan polos karena dihiasi dengan berbagai huruf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampu huruf direntangkan di atas jalan. Sehingga, siapa pun yang lewat bisa membacanya dengan jelas.
Namun tahun ini, ucapan Tahun Baru Imlek jadi sorotan. Kanji yang dipasang harusnya memiliki arti "Semoga semua keinginan Anda jadi kenyataan".
Entah terburu-buru atau salah letak, karakter kanji terakhir diletakkan di tempat yang salah. Seharusnya karakter tersebut di letakkan di sisi kiri, tapi malah berakhir di sebelah kanan.
Nah, warga Singapura, khususnya yang Tionghoa, menyadari kesalahan itu. Awalnya, mereka bingung namun kemudian lama-lama menganggap lampu tersebut viral karena typo. Melihat ini, pekerja konstruksi akhirnya menggantinya.
Mereka menurunkan lampu tersebut dan mengubahnya ke tempat seharusnya. Sehingga, tidak lagi membuat orang-orang kebingungan.
Sebenarnya bukan cuma typo yang menjadi sorotan di chinatown. Menjelang imlek ini, Singapura, khususnya di kawasan pecinan itu benar-benar memiliki wajah berbeda.
Imlek tahun ini tidak sama dengan yang sudah-sudah. Kendati berbenah, pecinan disulap untuk tidak menarik kerumunan. Kawasan itu dibuat menjadi 'peternakan kerbau'.
Tema itu diambil sesuai dengan tahun 2021 yang dilambangkan sebagai tahun kerbau logam. Di sana ditaruh patung-patung kerbau.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!