Anggota Komisi V DPR Remehkan Wisata NTT, Pemprov: Kurang Jauh Mainnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Anggota Komisi V DPR Remehkan Wisata NTT, Pemprov: Kurang Jauh Mainnya

Idham Khalid - detikTravel
Senin, 01 Feb 2021 12:43 WIB
Anggota Komisi V DPR Bakri
Foto: (Anggota Komisi V DPR Bakri)

Marius Arda Jelamu mengatakan pihaknya tidak akan membawa masalah ini ke jalur hukum. Mereka mengaku menerima permintaan maaf Bakri.

"Tapi ya sudahlah, kita memahami permintaan maafnya, klarifikasinya, kita juga memberikan apresiasilah dan penghargaan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengimbau warga NTT tetap lapang dada. Dia meminta warga tetap menggunakan media sosial dengan bijak.

"Kemudian imbauan ke masyarakat NTT juga jangan terlalu sensitif juga ya, semua statement itu kita terima dengan lapang dada, kita tetap menggunakan medsos dengan baik," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, anggota Komisi V DPR fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Jambi, A Bakri HM, viral di media sosial karena ucapannya terkait 'NTT Istimewanya Komodo Saja'. Meski tidak bermaksud merendahkan NTT, dia meminta maaf atas hal itu.

"Jadi intinya saya tidak ada maksud merendahkan, apalagi bicara provinsi sesama saudara, kalau toh ada yang tersinggung saudara-saudara saya di NTT saya secara pribadi minta maaf, tapi tidak ada maksud seperti itu," kata Bakri ketika dihubungi detikcom, Minggu (31/1/2021).

Bakri mengatakan ucapannya itu hanya kecemburuan sesaat. Sebab, menurutnya, pemerintah tidak memberikan perhatian terhadap wisata di daerah lain.

"Jadi kecemburuanlah, kita juga minta pemerintah pusat bagi-bagi juga kita ini di dapil anggota Komisi V, cuma bahasa saya tidak ada yang istimewa itu yang membuat mereka merasa direndahkan," ujarnya.

Meski begitu, Bakri menegaskan dirinya tetap memperjuangkan wisata di NTT. Dia mengatakan Komisi V DPR justru sepakat menggelontorkan dana untuk destinasi wisata prioritas, termasuk NTT.

"Kalau ada bahasa menyatakan Bakri itu tidak memperjuangkan wisata di NTT itu salah, kita malah memperjuangkan anggarannya di 2020, makanya di 2020 kita kunjungan ke NTT, kita malah menggelontorkan ke NTT itu banyak," ujarnya.


(elk/elk)

Hide Ads