Kemenparekraf menggenjot kuantitas SDM pariwisata menjadi hampir 20 juta di 2024. Selain itu lulusan pariwisata dari perguruan tinggi juga ditargetkan mencapai 2.200 di 2024.
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020 - 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan peningkatan jumlah tenaga kerja pariwisata dari 10 juta tenaga kerja di tahun 2020 menjadi 12 juta tenaga kerja di tahun 2024.
Ditambah jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif dari 17,25 juta tenaga kerja di tahun 2020 menjadi 19,9 juta tenaga kerja di tahun 2024. Sehingga jika ditotal, jumlah tenaga kerja parekraf menjadi nyaris 32 juta pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing, Kemenparekraf akan mewujudkannya melalui tiga strategi yang tertuang dalam Renstra tahun 2020-2024.
Pertama, optimasi kelembagaan maupun kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi pariwisata dan ekonomi kreatif. Kedua, meningkatkan sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif, dan yang ketiga melakukan penguatan komunitas dan kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Politeknik Pariwisara (Poltekpar) kita ke depan harus dapat berkolaborasi dengan institusi pendidikan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga perusahaan terbaik dunia, terutama perusahaan berbasis digital yang selama ini mungkin terkoneksi dengan pariwisata dan ekonomi kreatif. Termasuk kerja sama dengan desa-desa wisata, karena kita ingin membuka peluang usaha dan peluang kerja bagi masyarakat, " kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara peluncuran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP), Senin (1/2/2021) siang di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Kemenparekraf menargetkan jumlah lulusan perguruan tinggi vokasi pariwisata terus meningkat tiap tahunnya. Tujuannya untuk menunjang keberlangsungan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Jumlah lulusan perguruan tinggi vokasi pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf ditargetkan mencapai 2.200 lulusan pada 2024. Jumlahnya meningkat dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 1.500 lulusan.
Lulusan ini diharapkan tak cuma unggul tetapi juga mampu menjadi wirausahawan muda, pemimpin mandiri, serta pegiat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan bekal ini, mereka diharapkan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, hingga 2045 Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi nomor 4 atau 5 terbesar di dunia. Sudah selayaknya enam perguruan tinggi pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf dan institusi pariwisata di Indonesia pada umumnya untuk memiliki keunggulan-keunggulan kelas dunia.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol