India memiliki pilot wanita muslim paling muda, bisa jadi yang termuda di dunia. Ia kini baru berumur 25 tahun.
Mengutip pemberitaan NDTV, Kamis (4/2/2021), pilot wanita ini bernama Ayesha Aziz. Ia adalah pilot yang lahir di Kashmir.
Cerita Ayesha bermula saat menjadi siswa pilot termuda yang mendapatkan lisensi pada usia 15 tahun. Ia lalu menjalani pelatihan untuk menerbangkan jet MIG-29 di pangkalan udara Sokol Rusia pada umur berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lulus dari sekolah penerbangan dari Bombay Flying Club (BFC). Pada tahun 2017, ia memperoleh lisensi komersial.
Saat berbicara dengan media, Ayesha mengatakan bahwa dia percaya bahwa wanita Kashmir telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kata dia, wanita di sana juga telah berhasil dengan sangat baik di bidang pendidikan.
"Saya pikir wanita Kashmir melakukannya dengan sangat baik, terutama dalam pendidikan. Setiap wanita di Kashmir sedang menyelesaikan gelar master atau doktornya. Orang-orang di lembah melakukannya dengan baik," katanya.
Memang, saat ini adalah waktu yang tak pas untuk bekerja sebagai pilot wanita dan lingkungan kerjanya juga dinamis. Namun, Ayesha tahu itu dan mengatakan bahwa dia senang menerima tantangan tersebut.
"Saya memilih bidang ini karena saya suka bepergian sejak usia yang sangat muda. Saya sangat terpesona dengan terbang," Ayesha menjelaskan.
"Dapat bertemu dengan banyak orang. Inilah mengapa saya ingin menjadi pilot," dia menambahkan.
"Pekerjaan sebagai pilot cukup menantang karena ini tidak seperti pekerjaan di balik meja seperti biasa dengan jam kerja selama 9-5 jam. Tidak ada pola tetap dan saya harus selalu siap menghadapi tempat baru, jenis cuaca berbeda, dan bertemu orang baru," kata dia.
Menurut Ayesha, salah satu poin penting yang harus disiapkan agar bisa menjadi pilot adalah mental. Karena, ia bisa bertanggung jawab terhadap ratusan nyawa dalam sekali terbang.
"Dalam profesi ini, mental seseorang harus sangat kuat karena bisa memuat 200 penumpang dan itu tanggung jawab yang besar," dia menambahkan.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya. Karena, merekalah yang mendukung dan memungkinkan Ayesha menggapai mimpi.
"Saya sangat beruntung memiliki orang tua yang telah mendukung saya dalam segala hal. Tanpa mereka, saya tidak akan dapat mencapai posisi saya hari ini," Ayesha menjelaskan.
"Saya terus mencari pengembangan diri pada tingkat profesional dan pribadi, terutama sebagai pilot wanita. Ayah saya adalah panutan terbesar saya," katanya.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol