Kisah Pilot-pilot Kena PHK: Jadi Pengantar Barang dan Jualan Furnitur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Pilot-pilot Kena PHK: Jadi Pengantar Barang dan Jualan Furnitur

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 05 Feb 2021 07:12 WIB
Joe Townshend, pilot Thomas Cook kena PHK
Foto: Pilot Joe Townshend (dok. Istimewa)
London -

Banyak pilot kena PHK di tengah pandemi. Tak cuma di Asia, di Eropa pun sama. Mereka banyak yang beralih profesi, jadi pengantar barang hingga jualan furnitur.

Sebelumnya ada kisah tentang Patrick Pawelczak, mantan pilot maskapai Go2Sky dari Slowakia yang kini banting setir jadi tukang antar barang untuk Amazon dan juga jadi kuli bangunan untuk menyambung hidup.

Situasi yang sama juga tengah dihadapi oleh pilot-pilot lain yang bekerja untuk maskapai Eropa. Salah satunya yaitu Joe Townshend, salah satu kapten pilot termuda untuk maskapai Thomas Cook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joe yang kini berusia 33 tahun, sudah 11 tahun bekerja untuk maskapai Thomas Cook. Dia kehilangan pekerjaan sebagai pilot di akhir 2019 gara-gara perusahaan Thomas Cook kolaps dan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan.

Akhirnya, Joe pun berpindah maskapai ke Titan Airways pada Januari 2020. Tapi 3 bulan berselang, Joe kembali harus kehilangan pekerjaan karena pandemi COVID-19. Nasib kurang beruntung kembali menaungi Joe.

ADVERTISEMENT

"Bagaimana ini bisa terjadi lagi? Pastinya setelah semua yang terjadi di Thomas Cook, saya tidak boleh kehilangan pekerjaan lagi dalam periode waktu yang sangat pendek," kata Joe, seperti dikutip dari Euronews, Kamis (4/2/2021)

Joe pun mulai bekerja sebagai pengantar barang untuk sebuah supermarket online. Dia mengambil pekerjaan itu demi menghidupi istri dan 2 orang anaknya yang masih berusia 4 tahun dan 1 tahun.

Namun Joe tidak ingin selamanya menjadi pengantar barang. Dia akhirnya mulai membuka bisnisnya sendiri, yaitu bisnis roasting kopi. Setelah 9 bulan persiapan, industri pemanggangan kopi miliknya yang bernama Altitude Coffee London pun buka.

Meski kini sibuk memanggang biji kopi bersama 3 karyawannya, namun Joe tetap ingin suatu saat nanti kembali terbang.

"Dunia penerbangan tetap jadi passion utama saya dalam hidup dan saya akan sangat senang bila dapat kesempatan untuk terbang lagi," pungkas Joe.

Selanjutnya --->> Dulu Pilot, Sekarang Jualan Furnitur

Dari Pilot Jadi Sales Furnitur

Lain Joe, lain pula kisah Maxim De Leeuw dari kota Ghent, Belgia. De Leeuw berhasil menggapai mimpi masa kecilnya untuk jadi seorang pilot. Dia diangkat menjadi seorang pilot untuk maskapai Corendon dari Belanda pada Desember 2019.

De Leeuw mulai terbang pada Maret 2020 setelah menyelesaikan pelatihan yang dia dapat dari maskapai tempatnya bekerja. Namun sayang, satu bulan kemudian De Leeuw terpaksa harus diputus kontrak karena pandemi COVID-19.

De Leeuw akhirnya kembali ke pekerjaan lamanya sebagai seorang sales furnitur di sebuah toko bangunan. Sama dengan Joe, dia bekerja sebagai sales furnitur untuk menyambung hidup. Namun keinginan untuk terbang masih tetap ada di benak De Leeuw.

"Meskipun saya mulai bisnis sampingan sekarang (sebagai konsultan periklanan dan editor video), tapi fokus saya tetap akan selalu pada dunia penerbangan. Itu sudah jadi passion saya," kata De Leeuw.

Namun sepertinya keinginan De Leeuw itu tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Eurocontrol memperkirakan dunia penerbangan di Eropa tidak akan kembali normal seperti pada tahun 2019, setidaknya sampai tahun 2026.

Pilot kena PHKPilot kena PHK, Maxim De Leeuw jadi sales furnitur Foto: (dok. Istimewa)

Dalam skenario yang paling optimistis sekalipun, dengan adanya vaksin yang disuntikkan secara massal, dunia penerbangan akan kembali normal setidaknya pada tahun 2024.


Hide Ads