Selain Pinjaman Rp 9 Triliun, Sandiaga Beri Program Padat Karya Buat Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Selain Pinjaman Rp 9 Triliun, Sandiaga Beri Program Padat Karya Buat Bali

Tim detikcom - detikTravel
Kamis, 11 Feb 2021 20:40 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno (Tim detikcom)
Denpasar -

Menparekraf Sandiaga Uno sedang memperjuangkan pinjaman lunak (soft loan) sebesar Rp 9,4 triliun untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Di samping pinjaman lunak, Sandiaga juga mendorong adanya program padat karya bagi masyarakat di Pulau Dewata.

"Hari ini Alhamdulilah, astungkara (program padat karya) dapat persetujuan dari Bapak Gubernur dengan beberapa tambahannya," kata Sandiaga di rumah jabatan Gubernur Bali, Kamis (11/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program padat karya tersebut nantinya bakal direalisasikan pada 177 desa wisata. Beberapa di antaranya berupa pembangunan jogging track di Sanur, pembenahan destinasi wisata di Ubud dan pengolahan sampah di Klungkung.

"Tadi Pak Gubernur menyampaikan juga ada pengelolaan sampah di sekitar destinasi lainnya, termasuk juga di pantai Kuta di Badung dan destinasi lainnya yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya kepada masyarakat," terang Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Program padat karya tersebut nilainya diperkirakan mencapai Rp 186 miliar. Melalui anggaran tersebut, program ini diharapkan dapat melibatkan kurang lebih sebanyak 15 ribu tenaga kerja langsing serta memiliki multiplier effect.

"15 ribu direct dan tidak langsung. Multipliernya tentunya lebih banyak. Astungkara dapat support dari bapak gubernur kita bisa langsung jalankan," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Di sisi lain, mengenai program pinjaman lunak yang diusulkan oleh Bali saat ini sedang dalam pembahasan di tim program pemulihan ekonomi nasional. Sandiga pun mengaku sudah menyampaikan langsung kepada Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, berbagai kolega di kabinet, termasuk Ketua Umum Kadin yang juga selaku Wakil Ketua Program Pemilihan Ekonomi Nasional.

"Dengan program ini kita harapkan bisa berpihak kepada Bali. Bali ini adalah tulang punggung pariwisata kita dan sebelum pandemi menyumbangkan 20 miliar dolar devisa. Oleh karena itu progress-nya sedang berlangsung," kata dia.

Program tersebut dikatakan sebagai pinjaman lunak karena memiliki waktu pengembalian jangka panjang dan dengan bunga sedikit di bawah program kredit usaha rakyat (KUR). Pencairan pinjaman lunak ini nantinya akan dilakukan melalui perbankan.

"Tadi Pak Gubernur sampaikan, bisa juga dikelola oleh perbankan kepada karyawan, terutama karyawan di sektor sektor yang sangat terdampak. Jadi nanti aspek governance-nya dijaga karena Pak Gubernur juga ingin memastikan bahwa program ini sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan dan memiliki tata kelola," terangnya.

Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan terima kasih kepada Sandiga karena dalam masa pandemi telah menunjukkan kepedulian dan komitmen kepada Pulau Dewata. Terlebih pandemi telah membawa dampak yang sangat serius terhadap keberadaan pariwisata Bali.

"Beliau menunjukkan kepedulian dalam komitmennya yang sangat tinggi terhadap pariwisata di Bali. Beliau kita ajak berdiskusi untuk menyelenggarakan program yang bisa menyelamatkan kepariwisataan di Bali, baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang," kata Koster.




(wsw/wsw)

Hide Ads