3 Catatan dari Sandiaga Usai Ngantor di Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

3 Catatan dari Sandiaga Usai Ngantor di Bali

Femi Diah - detikTravel
Senin, 15 Feb 2021 06:41 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri Rakerda PHRI Bali di Taman Dedari Restoran, Ubud, Gianyar, Kamis (11/2/2021) (Tim detikcom)
Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri Rakerda PHRI Bali di Taman Dedari Restoran, Ubud, Gianyar, Kamis (11/2/2021) (Tim detikcom)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencatat tiga poin setelah berkantor di Bali selama tiga hari. Apa saja?

Sandiaga berkantor di Bali mulai Kamis (10/2) hingga Sabtu (12/2). Dia menemui sejumlah pengelola wisata dan ekonomi kreatif di sana selama tiga hari itu.

Setelah rangkaian kegiatan itu, Sandiaga menyebut ada sejumlah prioritas wisata dan ekonomi kreatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama adalah keinginan dan kesiapan masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali untuk segera dibukanya perbatasan dalam satu mekanisme travel bubble. Termasuk aspirasi dari Pelindo III yang menginginkan pintu masuk wisman melalui laut juga bisa dibuka nantinya," kata Menparekraf Sandiaga Uno, dalam rilis kepada detikTravel, Senin (15/2).

"Masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali memberikan sinyal kesiapan untuk Bali kembali segera dibuka dengan satu mekanisme free covid corridors," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Menparekraf akan menyampaikan aspirasi ini kepada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, dan lainnya untuk mematangkan perencanaan. Termasuk mengkaji untuk dimungkinkannya melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Bali juga Satgas Penanganan Covid-19 pada bulan Maret 2021.

Sebelumnya, saat hadir di acara Rakerda PHRI DPD Bali, Sandiaga mengatakan, travel bubble nantinya akan mengusung konsep free covid corridors atau koridor bebas COVID-19. Sebagai persiapan, Sandiaga Uno meminta pelaku usaha pariwisata disiplin menerapkan protokol clean, healthy, safety, and environtment sustainability atau CHSE.

Kedua adalah harapan dari masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif Bali untuk mendapatkan prioritas vaksinasi.

"Termasuk juga beberapa program stimulus seperti softloan, program padat karya, dana hibah pariwisata, program BISA, serta sertifikasi CHSE," kata Sandiaga.

Terakhir, ia melihat masyarakat Bali sudah siap menjalankan protokol kesehatan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta 3T (testing, tracing, and treatment).

"Insya Allah kita akan mewujudkan ini, segera, saya berkomitmen karena kita ingin sama-sama segera keluar dari pandemi dan himpitan ekonomi," kata Sandiaga Uno.




(fem/fem)

Hide Ads