Dari Pramugari Jadi Pekerja RS, Nikki Amat Rindu Terbang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dari Pramugari Jadi Pekerja RS, Nikki Amat Rindu Terbang

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 20 Feb 2021 21:23 WIB
Ilustrasi pramugari dalam penerbangan komersial
Ilustrasi dalam penerbangan komersial (Getty Images/iStockphoto/guvendemir)
Harrogate -

Seorang pramugari kehilangan pekerjaan karena pandemi virus Corona dan menjadi pekerja di rumah sakit. Dia ingin kembali terbang.

Pramugari itu Nikki Hazelhurst. Setelah dirumahkan, Nikki melamar pekerjaan di Rumah Sakit Nightingale, Harrogate, Inggris.

"Sebelumnya saya adalah awak kabin, itu adalah pekerjaan impian saya," kata Nikki kepada Radio 1 Newsbeat dan dikutip BBC, Sabtu (19/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terobsesi dengan pesawat, tetapi saya tidak cukup cerdas untuk menerbangkannya, jadi saya memilih untuk menjadi pramugari," Nikki menambahkan.

Sebagai pramugari, Nikki biasanya melayani para penumpang dengan makanan ringan atau minuman di atas pesawat. Dan, mayoritas penumpang pesawat bepergian dengan gembira untuk tujuan traveling.

ADVERTISEMENT

Setelah pindah ke rumah sakit, tugasnya berbalik 180 derajat. Apalagi, dia bergabung dengan rumah sakit saat pandemi virus Corona. Dia harus menjumpai orang-orang yang sedang melawan sakit dan kematian.

Tapi, ada persamaan yang membuatnya bisa beradaptasi dengan mudah di rumah sakit. Dia sama-sama melayani baik di pesawat ataupun di rumah sakit.

"Kemampuan melayani penumpang sangat membantu. Saya orang yang periang dan saya benar-benar pekerja keras, ditambah mendorong ranjang pasien di area rumah sakit adalah pekerjaan yang berat, tapi saya terbiasa dengan troli di pesawat," kata dia.

Nikki memang mulai menikmati pekerjaan barunya, namun kerinduan untuk terbang tidak bisa dinafikan. Apalagi, dia baru saja mendengar teman karibnya telah mengantongi lisensi pilot komersial.

Nikki juga berharap pandemi segera usai sehingga tenaga kesehatan yang dibutuhkan juga makin berkurang.

"Dalam 12 bulan ke depan saya ingin kembali mengudara, ke tempat favorit saya di ketinggian 37 ribu kaki," ujar dia.




(fem/ddn)

Hide Ads