Umat Hindu bisa kembali beribadah di kawasan Candi Cetho, Karanganyar mulai hari ini asalkan tidak menimbulkan kerumunan. Wisata juga dibuka lagi.
Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan, Candi Cetho ditutup, baik untuk kegiatan wisata atau ibadah. Saat tutup, perayaan hari besar keagamaan seperti Galungan dan Kuningan juga tidak bisa dilangsungkan di Candi Cetho.
Mulai hari ini, Selasa (23/2/2021), umat Hindu dan wisatawan bisa kembali memasuki Candi Cetho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, ada syaratnya. Itu terkait protokol kesehatan.
"Kalau sembahyangnya cuman sekeluarga, langsung bisa masuk untuk saat ini," ujar Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Karanganyar, Sunardi, saat dihubungi detikcom, Selasa (23/2/2021).
"Kalau Galungan dan Kuningan biasanya digunakan umat Hindu Kampung Cetho. Itu pun waktu tutup juga nggak bisa masuk ke candi. Jadi, dialihkan di luar situs di tempat ibadah yg lain," kata dia.
Pengelola Candi Cetho meminta agar pemeluk agama Hindu melapor lebih dulu andai akan beribadah di sana.
"Aturan ibadah untuk keluarga, tinggal bilang ke petugas. Nanti ada yang mendampingi dari BPCB atau dari pemuka agama setempat," kata dia.
Bagaimana dengan perayaan keagamaan di Candi Cetho?
Nardi menyebut kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa membutuhkan izin khusus dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Sejak kawasan Candi Cetho dibuka akhir pekan lalu, Nardi memastikan belum ada penyelenggaraan upacara keagamaan yang sifatnya massal.
"Perizinan kan dari BPCB kalau bersifat mengumpulkan orang banyak. Itu kegiatan upacara apa, alat yg digunakan apa kan, harus diterangkan juga. Untuk saat ini baru lokal, kalau dari luar Jawa seperti Bali belum ada," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum