Lagi Terbang, Pesawat Ini Angkut Penumpang Gelap Berkaki Enam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lagi Terbang, Pesawat Ini Angkut Penumpang Gelap Berkaki Enam

Bonauli - detikTravel
Minggu, 28 Feb 2021 06:41 WIB
weta, serangga di New Zealand
Ilustrasi weta (Getty Images/iStockphoto/gprentice)
Auckland -

Penerbangan ini memiliki cerita berbeda. Bukan soal prokes, tapi 'penumpang' yang tidak biasa.

Dilansir dari News Australia, penerbangan dari maskapai Air New Zealand viral karena 'penumpang' ini. Penerbangan ini memiliki rute dari Wellington menuju Auckland.

Jadi ceritanya, seorang penumpang bernama Alex O'Connor, melihat 'penumpang' tidak biasa di dekat tempat duduknya. Makhluk itu adalah weta, serangga endemik terbesar di New Zealand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena ukurannya yang superbesar dan tak seperti serangga biasa, weta masuk dalam jajaran serangga terbesar di dunia. Beratnya bisa sampai 35 gram dengan panjang 10-11 cm.

Serangga ini masih menjadi kerabat dekat jangkrik. Si kaki enam ini mulai mengalami penurunan populasi karena ketidakseimbangan alam. Bahkan merujuk ke spesies yang mulai dilindungi.

ADVERTISEMENT

Menjadi serangga legendaris New Zealand, weta menarik perhatian O'Connor. Weta terlihat duduk manis di kartu keselamatan di kursi pesawat.

O'Connor langsung mengabadikan weta tersebut dan membagikannya di akun Twitter miliknya. O'Connor tak lupa menyebut maskapai dengan berkelakar.

"Hanya ingin tahu, apakah ada pedoman memakai masker untuk weta di penerbangan @FlyAirZN," cuitnya.

Setelah statusnya tersedar, kolom komentar ramai dengan rasa penasaran. Kebanyakan penasaran dan bercanda soal weta yang akan menjadi hewan dukungan emosional.

Menyadari bahwa keberadaan weta bisa membuat resah, O'Connor pun bersama penumpang lain mencoba menyelamatkannya. Weta dimasukkan ke dalam kantung sakit dan diberi perlindungan.

Saat mendarat, O'Connor bergegas keluar dari pesawat untuk melepaskan weta tersebut. Akhinya weta tersebut bebas kembali ke alam liar.

Air New Zealand pun mengkonfirmasi insiden ini.

"Tuan weta bukan bagian dari translokasi resmi, sepertinya dia melakukan perjalanan yang aman dan menjalin pertemanan di sepanjang penerbangan," ujar jubir maskapai.

"Kami memahami bahwa penumpang tersebut adalah penggemar konservasi dan telah mengembalikannya ke alam liar setelah merasakan layanan pelanggan kelas dunia Air New Zealand," dia menambahkan.

Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC) menggambarkan weta sebagai ikon konservasi invertebrata nasional yang mulai terancam. Jadi penumpang melakukan yang benar dengan melepaskan mereka kembali ke alam.




(bnl/fem)

Hide Ads