DKI Jakarta Tak Lagi Zona Merah-Pilot Lihat UFO

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

DKI Jakarta Tak Lagi Zona Merah-Pilot Lihat UFO

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 02 Mar 2021 09:40 WIB
DKI Jakarta ternyata sudah bebas dari zona merah pandemi COVID-19, seiring dengan tingginya kasus kesembuhan yang melampaui kasus baru.
Foto: DKI Jakarta bebas zona merah (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Kabar baik bagi warga Indonesia. Satgas Penanganan COVID-19 mengabarkan penurunan zona merah di 16 kabupaten/kota, termasuk DKI Jakarta.

Menurut situs COVID-19.go.id, per 21 Februari 2021, zona merah di Indonesia turun dibandingkan 14 Februari yang mencapai 44 daerah kabupaten/kota. Ada 28 daerah yang terbebas dari zona merah.

Daerah dengan zona merah terbanyak ada di Provinsi Bali, yaitu sebanyak 4 kabupaten dan kota. Sebelumnya, Bali memiliki 6 kabupaten/kota yang masuk zona merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di urutan kedua, ada Jawa Tengah. Jika periode sebelumnya ada 8 daerah di Jateng yang masuk zona merah, kini berkurang menjadi 3 kabupaten/kota saja.

Lalu disusul Kalimantan Tengah dan DI Yogyakarta dengan 2 daerah yang masuk zona merah. Daerah dengan populasi besar lain seperti DKI Jakarta, Jawa Timur yang di periode sebelumnya masih ada zona merah juga kini sudah tidak memiliki daerah zona merah.

ADVERTISEMENT

Namun, daerah yang masuk zona oranye atau risiko sedang ada 389 kabupaten/kota atau 75,68 persen. Juru bicara Satgas COVID-19 pun pernah mengingatkan, daerah zona oranye yang tidak waspada bisa kembali ke zona merah.

Berita lainnya datang dari Amerika Serikat. Seorang pilot mengabarkan bahwa dia melihat benda silinder panjang di atas pesawat yang dinaikinya.

Dia pun melaporkan kejadian tersebut ke menara pengawas lalu lintas udara. Peristiwa itu terjadi pada pukul 1 siang dalam penerbangan Cincinnati ke Phoenix. Benda itu tampak saat pesawat di atas ketinggian 37.000 kaki.

"Benci untuk mengatakannya, tapi itu tampak seperti benda silinder panjang yang melaju sangat cepat seperti rudal jelajah. Itu tepat di atas kami," lapor sang pilot, mengutip elite reader, Senin (1/3/2021).

Pernyataan American Airlines awalnya menyatakan tidak memiliki indikasi transmisi radio dari awak penerbangan mereka. Namun setelah penelusuran lebih lanjut, mereka pun membenarkan kejadian tersebut.

"Setelah berdiskusi dengan awak penerbangan kami dan informasi tambahan yang diterima, kami dapat mengonfirmasi bahwa transmisi radio ini berasal dari American Airlines Penerbangan 2292 pada 21 Februari. Untuk pertanyaan tambahan, kami mendorong Anda menghubungi FBI," menurut pernyataan American Airlines.

Berikut berita populer detik Travel, Senin (1/3/2021) lengkapnya:




(elk/elk)

Hide Ads