Setahun Corona di Indonesia, Hotel di Bali Berlumut dan Efeknya pada Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Setahun Corona di Indonesia, Hotel di Bali Berlumut dan Efeknya pada Wisata

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 02 Mar 2021 15:40 WIB
Ilustrasi Survivor Corona detikX
Ilustrasi pandemi Corona sudah setahun melanda Indonesia Foto: Ilustrator: Edi Wahyono

Hotel di Kuta Kolam Renangnya Penuh Lumut, Lobi Berantakan

Salah satu warga Perth, Jack Ahearn, yang terjebak di Bali selama pandemi COVID-19, menunjukkan situasi hotel dan jalanan di Pantai Kuta lewat Facebook-nya.

Dalam video itu tampak kolam renang hotel mewah berubah menjadi hijau oleh lumut dan dipenuhi dengan sampah. Bagian lobinya juga tak terurus, hancur dan berantakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahearn menyebut Bali bukan lagi tempat yang sama ketimbang periode sebelum Februari 2020. "Setiap minggu tanda-tanda bangunan yang dijual, untuk tanda sewa, bisnis dan bangunan kosong terus bertambah. Itu gila," kata Ahern.

Viral Karyawan Hotel di Surabaya Pasang Spanduk Minta Bantuan

"Menerima bantuan sembalo dll, karyawan terdampak," bunyi spanduk di depan sebuah hotel di Surabaya.

ADVERTISEMENT

Di tengah pandemi Corona, sejumlah hotel di Indonesia memang berjuang keras untuk tetap bertahan. Namun, Hotel Garden Palace Surabaya ini termasuk yang ikut dihantam keras pandemi sampai-sampai karyawan mereka harus menulis spanduk meminta bantuan.

Arif Harianto, salah satu karyawan mengatakan pihak hotel tidak memberi kejelasan gaji pada mereka sejak bulan Maret 2020. Dirinya bersama 60 karyawan lain memajang poster dengan tulisan 'Menerima bantuan sembako dll. Karyawan terdampak' yang sempat viral di Twitter.

"Kita terpaksa memasang spanduk dan poster itu. Karena hotel tidak memberi kejelasan. Gaji dari April sampai sekarang belum terbayarkan. Maret saja baru terbayarkan tanggal 1 Oktober kemarin. Untuk bertahan, kadang kita diberi sumbangan oleh pengunjung hotel. Ada juga donatur dari gereja," terangnya.

Banyak Hotel Dijual

Sektor perhotelan dan restoran mengalami kerugian besar akibat pandemi virus Corona yang sudah berlangsung selama setahun. Sebagian malah sudah ada yang dijual atau berganti kepemilikan.

Beberapa pengusaha perhotelan memilih menjual hotelnya ke pihak lain. "Yang dijual sudah banyak, harganya juga diskon. Soal berapa hotel yang dijual, saya belum melakukan pendataan secara akurat, tapi kita bisa melihat di macam-macam publikasi, banyak hotel yang mulai dijual," ujar Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/1/2021).

Jika kondisi pandemi yang mencekik keuangan hotel ini terus berlanjut, maka keberlangsungan hotel akan tergantung pada kemampuan atau kapasitas hotel sendiri.

"Yang jelas hotel yang jumlah kamarnya lebih banyak lebih berat dibanding hotel yang sedikit, bisa saja dalam bulan-bulan ini ada hotel yang tutup. Kalau 2-3 bulan tidak ada perbaikan akan semakin sulit di industri hotel dan restoran. Restoran itu sudah mengeluh kalau dibatasi 25 persen, untuk sewa tempat saja sudah tidak bisa terpenuhi. Tutup saja sekalian, bahasanya sudah seperti itu," pungkasnya.


(wsw/ddn)

Hide Ads