Masa pandemi COVID-19 tidak melumpuhkan semua sektor yang ada, justru menjadi angin segar bagi sebagian sektor. Salah satunya bagi pelaku usaha mikro kecil menengah yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah dalam acara pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia secara virtual di kawasan Mandalika, Rabu (3/2/2021).
Selama pademi, sektor pemulihan ekonomi yang dibangun oleh SDM IKM hingga UMKM di NTB telah mampu menghasilkan berbagai macam souvernir-souvenir yang bisa dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, masyarakat NTB juga mampu menciptakan mesin-mesin canggih yang tidak kalah saing dengan mesin-mesin buatan pabrik ternama.
"Potensi SDM dan IKM, UMKM NTB bukan hanya mampu menghasilkan pakaian adat, makanan ringan, masker, kain tenun dan sebagainya. Tetapi mereka mampu menciptakan mesin-mesin canggih. Mesin-mesin itu telah mampu meningkatkan hasil produktifitas ekonomi kita yang diproduksi di NTB," tutur doktor Zul dalam keterangannya.
![]() |
Dia mengatakan, peningkatan produksi melalui mesin-mesin yang tumbuh dari tangan-tangan hebat anak NTB ini merupakan program industrialisasi yang terus dikembangkan oleh pemerintah Provinsi NTB hingga saat ini.
Sehingga diharapkan dengan hadirnya IKM-IKM yang berbasis teknologi ini mampu meningkatkan produktivitas di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
"Motor listrik, sepeda listrik, mesin pencacah dan teknologi lainnya berhasil kami buat. Apakah kemudian NTB akan membangun pabrik motor listrik? Saya kira tidak. Tapi kami hanya ini katakan, kalau motor listrik yang canggih ini mampu diproduksi di NTB mestinya IKM/UMKM kita mampu menghasilkan mesin pertanian, peternakan dan lain sebagainya," jelasnya.
Doktor Zul sangat mengapresiasi terobosan Bank Indonesia sebagai platform untuk mendorong, mengangkat dan membesarkan UMKM Indonesia, baik ditingkat nasional hingga internasional.
Terutama manfaat yang dirasakan oleh para pelaku UMKM/IKM di NTB untuk terus mengembangkan dan meningkatkan berbagai hasil produk-produk yang berkualitas dan membanggakan.
"Eksotisme Lombok yang kami tawarkan bukan hanya potensi alam dan produk-produk souvenir yang bisa dibawa pulang. Akan tetapi potensi dan kapasitas SDM begitu luar biasa," ungkapnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!