Seorang traveler menemukan bongkahan batu yang dia kira Ambergris yang langka dan berharga mahal. Tapi setelah diteliti, ternyata bukan. Dia pun kecewa!
Seorang traveler wanita yang tidak disebutkan identitasnya menemukan batuan yang diduga Ambergris saat sedang berjalan-jalan di pantai Dunedin, Selandia Baru.
Dia pun sempat mengira bakal kaya raya mendadak, mengingat harga Ambergris yang sangat mahal. Bahan pembuat parfum yang berasal dari muntahan paus itu harganya ditaksir sekitar US$ 35 per gramnya atau jika dirupiahkan sekitar Rp 500 ribuan per gram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kamus Basa Jawa Sederhana untuk Traveler |
Nah, traveler tadi menemukan batuan yang diduga Ambergris seukuran bola golf. Beratnya sendiri sekitar 100 gram. Jika benar temuan itu Ambergris, maka minimal dia bisa mengantongi uang sebesar Rp 50 jutaan.
Dia pun membawa temuannya itu ke Museum Otago, untuk mengecek apakah batuan yang dia temukan Ambergris atau bukan. Dia pun optimis batuan itu adalah Ambergris.
Begitu ahli dari Museum Otago memeriksa batuan itu, bukannya kabar gembira yang dia dapat, melainkan hanya kekecewaan. Sebabnya, batuan berwarna putih itu bukanlah Ambergris seperti yang dia harapkan selama ini.
Kane Fluery, ahli dari Museum Otago yang memeriksa temuan itu, menyebut batuan putih itu bukanlah Ambergris. Dia tidak mencium bau musk khas Ambergris dari batuan itu.
Selain itu, beratnya juga tidak konsisten dengan Ambergris yang pernah ditemukan. Kane menduga batuan putih itu hanyaBryozoan, sejenis hewan laut yang mengeras dan ditemukan di dasar lautan.
Ambergris merupakan senyawa yang sangat langka. Menemukan Ambergris sama saja dengan menemukan harta karun. Ambergris kerap disangka sebagai kotoran anjing di pantai.
Namun yang membedakan adalah Ambergris mempunyai wangi musk yang khas. Wangi itulah yang membuat Ambergris kerap dijadikan bahan utama pembuatan parfum mahal.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!