Lalu pada 11 Maret 2021, Keraton Yogyakarta akan menghelat tradisi Ngebluk. Tradisi Ngebluk yakni prosesi pembuatan adonan apem sebelum acara apeman untuk memperingati kenaikan tahta/hajad Dalem Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X.
Selanjutnya pada 12 Maret 2021 akan dilangsungkan tradisi Ngapem atau prosesi pembuatan apem (makanan khas tradisional Jawa) di mana sudah menjadi rangkaian adat untuk memperingati kenaikan tahta / Hajad Dalem Tingalan Jumenengan Ndalem Sri Sultan HB X.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu wisatawan dapat melihat Festival Andong pada 13-14 Maret 2021 di kawasan Sleman City Hall, Denggung Kabupaten Sleman Jam 10.00 WIB hingga 18.00 WIB," ucapnya.
Sedangkan pada tanggal 13 Maret 2021, akan digelar Tingalan Jumenengan Ndalem Sri Sultan HB X. Ini agenda yang digelar Keraton Yogyakarta dalam rangka memperingati ulang tahun kenaikan tahta.
Berlanjut pada 14 Maret 2021, wisatawan bisa menyambangi Pantai Parangkusumo, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul untuk menyaksikan prosesi Labuhan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dalam tradisi ini Keraton Yogyakarta melabuh benda-benda tertentu yang disebut sebagai ubarampe labuhan. Maksud dari labuhan ini adalah sebagai doa dan pengharapan untuk membuang segala macam sifat buruk.
Wisatawan juga bisa mengikuti event Coast To Coast pada 27-28 Maret 2021 mendatang. Ini merupakan event lari lintas alam yang start dan finish di Seputar Pantai Depok Bantul.
Tahun ini direncanakan akan dilaksanakan pada Sabtu- Minggu 27-28 Maret 2021 dengan start dan finish di Museum Parangtritis Geomaritime Science Park. Rencananya akan ada 7 kategori lari yaitu 13KM, 25KM, 50KM, 70KM, 100KM, tim, dan peserta khusus 5KM.
"Lewat kalender event wisata ini kami harap dapat mencapai visi menjadikan Yogya sebagai pusat pendidikan, budaya, dan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara tahun 2025," ujarnya.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!