Selain Indonesia, Singapura juga mulai menggalakkan vaksinasi. Apabila semua berjalan baik, wacananya Singapura akan membuka perbatasan akhir tahun ini.
Kabar baik itu diucapkan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam wawancaranya dengan BBC, seperti dikutip Senin (15/3/2021).
"Saya harap jika negara-negara telah memvaksin sebagian besar populasi masyarakatnya tahun ini, kami akan memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan sistem dan membuka perbatasan internasional bagi pejalan kembali," ujar Lee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga saja akhir tahun ini atau tahun depan, perbatasan dapat kami buka kembali. Mungkin saja lebih awal," tambahnya.
Saat ini Singapura memang masih melarang perjalanan wisata, tapi membuka pintu untuk urusan bisnis dan program wisata. Pembicaraan lebih lanjut terkait sertifikasi vaksin dengan negara lain juga tengah dibicarakan.
Terkait COVID-19, Singapura merupakan salah satu negara di Asia yang sukses mengontrol pandemi itu. Terlebih, Singapura juga mulai menggalakkan program vaksin dari sejumlah produsen seperti Pfizer-BioNtech dan Moderna.
Per 8 Maret kemarin, Singapura telah mendapatkan sekitar 611 ribu dosis vaksin untuk sebagian dari total masyarakatnya sebanyak 5,7 juta warga. Walau disebut lambat, tapi Singapura berencana untuk memvaksin seluruh warganya akhir tahun ini.
Selain vaksin Pfizer-BioNtech dan Moderna, Singapura juga telah mengamankan vaksin Sinovac Biotech buatan China. Hanya saja, vaksin tersebut masih dievaluasi terkait keamanan uji klinis.
"Jika (vaksin sinovac) lolos uji keamanan dan efektif, kami akan menggunakannya. Kami akan menggunakan vaksin dari berbagai sumber," ujar Lee.
Akibat pandemi COVID-19, ekonomi Singapura tercatat mengalami resesi terburuk tahun 2020 silam. Apalagi pandemi terjadi setelah perang dagang antara AS dan China kala itu.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol