Italia kembali mengunci negaranya karena lonjakan tajam infeksi virus Corona. Saat ada varian baru yang lebih ganas, vaksinasi berjalan lambat.
Mengutip CNN Senin (15/3/2021) setengah dari 20 wilayah di Italia, termasuk Roma, Milan dan Venesia memasuki masa pembatasan pada Senin 15 Maret. Warga Italia di wilayah terpadat ini juga diminta untuk tidak keluar rumah kecuali untuk pekerjaan, kesehatan, atau alasan penting lainnya.
Kemudian pada saat libur Paskah 3-5 April, Italia akan melakukan lockdown total di seluruh negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguncian ini dikarenakan meningkatnya kasus diseluruh negeri lebih dari 25.000 sehari selama enam minggu terakhir. Angka ini didukung juga karena kampanye vaksinasi Italia dilanda penundaan.
Pejabat setempat mengatakan mereka mulai kewalahan melawan varian baru yang sangat menular. Sementara di sisi lain, warga yang sudah divaksinasi baru 3 persen dari total populasi Italia, menurut data Universitas Johns Hopkins.
"Italia memberi vaksinasi sebanyak 170.000 dosis sehari, tujuan kami adalah 3 kali lipatnya," kata Perdana Menteri Mario Draghi seperti dilansir Fox News.
Baca juga: Italia Luncurkan Kereta Api Bebas COVID-19 |
Lebih dari 100.000 orang Italia telah meninggal karena komplikasi virus corona, jumlah korban tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.
Tidak seperti tahun lalu, ketika Italia menjadi negara barat pertama yang menerapkan kuncian nasional, pejabat akan mengizinkan kunjungan terbatas ke teman dan kerabat selama liburan Paskah.
Sementara Paus Fransiskus akan menggelar ibadat malam paskah yang lebih awal sehingga para jamaah dapat mematuhi jam malam, hingga 10 malam. Orang Italia yang bukan essential worker juga diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah selama liburan Natal dan Tahun Baru.
"Saya berharap ini akan menjadi pengorbanan terakhir yang diminta pada warga kami," kata Presiden Lombardy Attilio Fontana.
Pejabat kesehatan Italia hari Jumat lalu menyetujui vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson. Dosis akan diberikan dalam satu bulan, yang menurut para pejabat akan membantu upaya untuk melawan lonjakan tersebut.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum