Aksi petugas bandara satu ini layak mendapat pujian. Dia berhasil menyelamatkan gadis remaja yang hendak jadi korban Human Trafficking alias perdagangan manusia.
Tim Gnade, petugas keamanan publik Bandara Eastern Iowa (CID) di Amerika Serikat layak disebut sebagai pahlawan. Berkat jasanya, seorang gadis muda selamat dari percobaan perdagangan manusia.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (16/3/2020), Tim dan seorang petugas lainnya mencurigai seorang gadis remaja yang hendak bepergian ke Cedar Rapids seorang diri. Tim mencium adanya gelagat tidak beres dari gerak-gerik gadis muda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum terjun ke lapangan, Tim pernah mendapatkan pelatihan selama 10 hari untuk mengidentifikasi aktivitas perdagangan manusia di bandara. Dari pelatihan itu, Tim bisa menilai apakah gadis tadi termasuk calon korban perdagangan manusia atau tidak.
Ternyata kecurigaan Tim benar adanya. Ketika ditanya, gadis di bawah umur itu hendak bertemu dengan seorang pria yang dikenalnya secara online. Gadis muda itu mengaku belum pernah bertemu pria itu di dunia nyata.
Setelah diselidiki lebih lanjut, rupanya benar pria yang hendak ditemui gadis remaja itu adalah pria yang bermasalah. Dia pernah terlibat aksi kriminal yang membuatnya pernah mendekam di penjara.
Tim seperti orang yang tepat dan berada di tempat yang tepat pula. Dia berhasil menghentikan gadis muda itu tepat sebelum dia masuk pesawat. Jika telat semenit saja, gadis muda itu belum tentu akan kembali ke orang tuanya.
Pada bulan Januari lalu, Tim pun mendapatkan penghargaan dari Bandara Estern Iowa atas jasanya karena sudah mencegah gadis muda jadi korban perdagangan manusia. Tim dianggap sebagai teladan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut bandara Eastern Iowa, termasuk soal keamanan dan keselamatan.
Menurut data Departemen Dalam Negeri AS, setiap tahun tak kurang 25 juta orang jadi korban perdagangan manusia di Amerika Serikat. Bahkan selama pandemi berlangsung, masih dijumpai kasus perdagangan manusia terjadi di AS.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!